Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Hakim Tipikor, Lilik Nuraini Dijambret


SEMARANG- Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Lilik Nuraini (50), warga Jalan Pusponjolo RT 05/RW 03 Bojongsalaman Kecamatan Semarang Barat, menjadi korban penjambretan oleh dua remaja di depan Indomaret Jalan Veteran, Semarang, Jumat (22/6) siang.

Beruntung, tas seisinya, senilai Rp 2,5 juta berhasil diselamatkan. Pasalnya, dua jambret; Eko Kurniawan (18), warga Mustokoweni Tengah, Plombokan, Semarang Utara dan Ari Yulianto (19), warga Udowo Timur Bulu Lor, Semarang Utara, babak belur dihajar massa sebelum akhirnya digelandang ke Mapolrestabes Semarang.

Penjambretan tersebut terjadi sekira pukul 13.00. Saat itu, hakim berkacamata yang belakangan disorot Komisi Yudisial (KY) terkait palu dingin yang membebaskan enam terdakwa korupsi ini, berboncengan menggendarai sepeda motor bersama Istiana (53), seoarang juru sita di Pengadilan Negeri.

“Kami melaju pelan, saya sendiri berada di depan (yang mengendarai motor-red). Sedangkan Bu Lilik membonceng. Kami hendak makan nasi pecel Bu Sumo,” ujar saksi yang tinggal di Lempongsari 2 No 509 itu ditemui di Mapolrestabes, kemarin.

Dua pegawai Pengadilan Negeri Semarang itu melaju pelan dari arah timur ke barat dengan mengendarai motor Suzuki Skywave. Sesampai di depan Indomaret Jalan Veteran, tiba-tiba mereka dipepet dua pengendara berboncengan menggunakan motor Suzuki Ninja.

Barangkali jambret itu tidak mengetahui bila korbannya kali ini adalah seorang yang ditakuti di muka persidangan. Bahkan tak menunggu lama, salah satu jambret langsung menyambar tas merk Pierre Cardin yang dicangklong hakim Lilik. Bu Lilik sempat berusaha mempertahankan tas, sehingga terjadi adegan saling tarik menarik. “Tapi akhirnya tali tas terputus. Kami oleng hingga terjatuh,” kata Istiana.

Sementara tas berhasil dibawa kabur pelaku. Saat itu juga, saksi bersama korban berteriak meminta pertolongan. Kebetulan, di lokasi kejadian kondisinya ramai. Sehingga di antara warga langsung melakukan pengejaran. Tak berapa jauh pelaku tancap gas, akhirnya berhasil ditangkap oleh warga sekitar hingga akhirnya dihajar massa hingga babak belur.

Bahkan saking jengkelnya warga, sepeda motor pelaku pun menjadi amukan massa hingga mengalami rusak parah. Kendaraan milik penjambret itu dibuang ke sungai oleh warga setempat.  

Tersangka Ari mengaku baru pertama menjambret. “Mau beli pakaian tapi uangnya kurang, kemudian muncul ide menjambret. Jokinya Eko. Saya sendiri membonceng dan yang menarik tas,” ujar tersangka Ari.

Sejumlah barang bukti berupa tas milik korban, dua telepon seluler dan uang tunai Rp 143 ribu milik pelaku diamankan polisi. Hingga kemarin petang, dua pelaku masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polrestabes Semarang.(abm/11)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous