Jalan HOS Cokroaminoto Semrawut, Lurah Barusari Ditegur Warga
PERLU DITATA: Tempat relokasi pedagang Pasar Bulu di Jalan HOS
Cakroaminoto perlu ditata ulang karena warga sekitar mengeluh arus
jalan menjadi semrawut. (Foto: Harsem/Indra Prabawa) |
MERASA tidak mendapatkan kebebasan berlalu lintas seperti dulu, warga Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan, mengadu kepada Lurah setempat terkait padatnya aktivitas pedagang Pasar Bulu yang direlokasi ke Jalan HOS Cokroaminoto.
Semenjak sebagian Jalan HOS Cokroaminoto digunakan sebagai tempat relokasi pedagang , selain membuat jalan raya tersebut menjadi sempit, bahu jalan pun menjadi rusak.
Adanya keluhan warga tersebut dibenarkan Lurah Barusari, Rohadi Rubiyanto. Dia mengaku sering mendapatkan kelurahan dari warganya terkait operasional lapak sementara Pasar Bulu tersebut. “Akhirnya relokasi ini menuai masalah dan berdampak pada warga kami,” katanya, kemarin.
Rohadi mengatakan, pada saat sosialisasi relokasi pedagang Pasar Bulu beberapa wkatu lalu, Jalan HOS Cokroaminoto akan dijadikan satu arah, untuk mengantisipasi kemacetan. Namun pada kenyataannya, hingga kini jalan itu juga masih dua arah.
Bahkan, para pedagang juga sering menggelar lapaknya di jalan yang seharusnya tidak untuk berjualan. “Kami sempat ditegur warga beberapa kali, karena jalan crowded,” imbuhnya.
Selain kondisi jalan, dikatakan Rohadi, warganya juga mengeluhkan parkir pengunjung pasar tersebut. Saat sosialisasi relokasi dulu, parkir pengunjung akan ditempatkan di halaman Museum Mandala Bhakti daerah setempat. “Praktiknya justru diparkir di badan Jalan dan trotoar HOS Cokroaminoto,” imbuhnya.
Rohadi berharap, Pemkot bisa melaksanakan penataan relokasi pedagang Pasar Bulu itu sesuai dengan rencana awal. “Kami juga berharap Pemkot mencarikan solusi dan juga memperbaiki bahu jalan yang kini rusak,” tuturnya.
Terpisah, Kasi Penataan dan Pemetaan Dinas Pasar Kota Semarang, Agus Widiatmono mengaku, dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dan evaluasi mengenai keadaan di pembangunan Pasar Bulu. “Kami masih mempersiapkan dokumen-dokumen pelaksanaan pelelangan pembangunan fisik Pasar Bulu,” katanya.
Menurut Agus, revitalisasi Pasar Bulu ini demi penataan pasar, sehingga meningkatkan perekononian masyarakat. “Semoga permasalahan-permasalahan yang ada cepat rampung,” harapnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang Djoko Setijowarno, mengusulkan parkir pengunjung Pasar Bulu tetap diletakkan di halaman museum, karena lahannya juga masih longgar, sehingga jalan di HOS Cokroaminoto tetap lancar dilintasi warga sekitar. “Apalagi waktu relokasi kan setahun, kalau tidak ditata dengan baik akan semrawut,” katanya.
Ke depan, lanjut Djoko, apabila revitalisasi pasar ini sudah selesai, Pemkot juga diminta membuatkan pangkalan taksi di sekitar Pasar Bulu tersebut, agar parkir tidak memakan badan jalan. (lif/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.