KLH Gelar Program Kali Bersih

 RESIK-RESIK KALI : Pemkot Salatiga dibantu masyarakat melakukan resik-resik kali dalam pelaksanaan program ‘Kali Bersih’, di daerah Kalitaman, kemarin (HARSEM/HERU SANTOSO).

SALATIGA - Sungai di wilayah Kota Salatiga diakui sebagian besar telah tercemar dan tidak layak lagi untuk dimanfaatkan airnya oleh masyarakat. Pencemaran sungai itu berada di 30 km persegi dari 120 km persegi luas sungai di Salatiga.

          

Untuk menyiasati masalah tersebut, Pemkot Salatiga menggelar program ‘Kali Bersih’, harapannya dapat mampu meningkatkan kualitas air sungai sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dan memenuhi fungsi sungai sebagaimana mestinya. Selain itu, hendaknya masyarakat di daerah sungai harus sadar tidak lagi melakukan pembuangan sampah industri maupun rumah tangga.

          

Pemkot Salatiga melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) menggelar ‘Kali Bersih’, kemarin dengan sasaran utama daerah sungai di Kalitaman, Salatiga. Ratusan peserta baik dari TNI, Polri, SKPD Pemkot Salatiga, pelajar dan masyarakat melakukan bersih-bersih di sungai dengan cara masuk ke sungai. Mereka semua memungut sampah.

         

Kepala KLH Kota Salatiga Prasetyo Ichtiarto mengatakan, program yang dilakukannya ini, setelah banyak mendapatkan masukan dari masyarakat jika sungai-sungai di Salatiga mulai tercemar. Pencemaran itu banyak disebabkan ulah manusia yang membuang sampah dengan seenaknya di sungai-sungai tersebut. Dengan banyaknya sampah ini, maka aliran sungai menjadi tersendat bahkan kualitas air sungai juga tidak terjaga dengan baik dan aman.

          

“Langkah dari KLH ini ternyata mendapat respon positif dari berbagai elemen masyarakat Salatiga. Dan program ini akan dilakukan secara rutin, sehingga pengendalian lingkungan sekitar aliran air tetap terjaga kualitasnya. Dan air sungai dapat digunakan dengan baik dan aman oleh masyarakat sekitar aliran sungai,” tandas mantan Kabag Humas Pemkot Salatiga itu. (hes/15) 

Newer Post Older Post