Serah Terima Kepala BKKBN Jateng
(HARSEM/LISSA FEBRINA) Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih menyaksikan penandatanganan nota pelantikan Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Sri Wahono |
Dengan dilantiknya Sri Wahono sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jateng berharap program kependudukan dan KB di Jateng bisa berjalan seperti yang diharapkan.
“Saya berharap pejabat yang baru untuk segera melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Orientasi wilayah tidak terlalu lama. Kalau bisa meningkatkan hal-hal yang telah dicapai oleh kepala sebelumnya, yaitu Ibu Sri Murtiningsih. Beliau merupakan pejabat yang sangat energik, sangat menyatu dengan berbagai kalangan. Saya berharap pejabat yang baru juga mengikuti hal yang semacam itu dengan cepat,” ujar Wagub Jateng Rustriningsih usai mengambil sumpah Sri Wahono sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah di Kantor BKKBN Jateng, Selasa (25/9).
Rustriningsih tak lupa mengingatkan, yang paling mendesak untuk ditangani adalah tingginya angka peserta KB drop out. “Tingginya angka KB drop out ini sekitar 9% sehingga harus diimbangi dengan perolehan peserta KB yang baru,” ujar Rustriningsih.
Berdasarkan laporan dari Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten se-Jawa Tengah, lanjutnya, jumlah penduduk Jateng saat ini sebanyak 38,979 juta jiwa. Kondisi kependudukan ini memberikan gambaran akan tantangan pelaksanaan program KB di Jateng dengan LPP yang sudah rendah tetapi struktur umur penduduk produktifnya sangat besar, yaitu 21,9 juta atau sekitar 67% dari jumlah penduduk.
Menanggapi apa yang disampaikan Wagub Rustriningsih, Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Sri Wahono mengatakan, langkah pertama yang dilakukannya adalah pengenalan lingkungan. “Yang pasti kita akan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan oleh Bu Murti, karena lari Bu Murti begitu cepat dan otomatis saya akan meneruskan larinya. Prinsipnya siapapun kepalanya, visi dan misinya sama untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama,” ujar Sri Wahono.
Terkait banyaknya peserta KB drop out ditanggapi Sri Wahono, pihaknya akan memfasilitasi SKPD kabupaten/kota, mengingat masyarakat yang kita layani berada di daerah semua. “Kita akan melakukan konsolidari dengan mitra kerja yang ada serta dengan kepala SKPD kabupaten/kota yang lebih tahu kondisi di lapangan dan juga dengan petugas lapangan untuk menurunkan angka KB drop out ini,” katanya.
Sementara itu Sri Murtiningsih (mantan Kepala Perwakilan BKKBN Jateng) yang sekarang menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN Pusat menyampaikan, sebagai Kepala BKKBN Jateng periode 2008-2012 dirinya bersama mitra kerja BKKBN berupaya memberikan kontribusi bagi keluarga-keluarga yang ada di Jawa Tengah.
“Semua sesuai dengan visi dan misi Gubernur Jateng untuk membangun keluarga yang sejahtera. Kami menjalin kerjasama dan bermitra dengan semua elemen yang ada di masyarakat untuk memajukan program kependudukan dan KB. Sekarang, monggo lanjutkan dengan penuh semangat,” ujar Murtiningsih.
Tantangan dan harapan harus tetap dilanjutkan oleh pejabat baru, lanjut ibu dua anak ini, agar semua program BKKBN bisa tercapai sesuai harapan. “Penduduk Jateng banyak memerlukan pelayanan yang kaitannya KB, begitu juga dengan penduduk yang tinggal di daerah terpencil juga memerlukan penanganan maksimal untuk dilayani, karena semua warga memiliki hak untuk dilayani,” tandasnya. (lif/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.