Kejar Target Pajak, DPKAD Terapkan Operasi Sisir

UNDIAN: Plt Walikota Hendrar Prihadi melakukan pengundian hadiah bagi wajib pajak disaksikan oleh beberapa pejabat terkait lainnya di Balaikota, kemarin. (HARSEM/LISSA FEBRINA)

PEMERINTAH Kota semarang kembali memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melakukan kewajibannya dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan tahun 2012. Apresiasi tersebut diwujudkan dengan mengadakan undian berhadiah pembayaran PBB periode tahun 2012, di Gedung Balaikota Semarang, Kamis (4/10).

Dikatakan Kepala DPKAD Yudi Mardiana, pengundian tersebut dilakukan bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan PBB serta untuk memberikan motivasi kepada para wajib pajak untuk melakukan pembayaran lebih awal.

“Ini merupakan bentuk ucapan terima kasih serta perwujudan penghargaan kepada wajib pajak di Kota Semarang yang telah membayar pajak PBB lebih dini. Selain itu upaya dalam meningkatkan silaturahmi antara Pemkot Semarang dan wajib pajak PBB,” ujar Yudi, usai pengundian, kemarin.

Yuhi juga membeberkan, target PBB tahun 2012 adalah sebesar Rp 175 miliar. Sedangkan sampai dengan 30 September baru terealisasi sebesar 140.140.192.257 rupiah atau 80,08%. “Kita masih punya waktu 3 bulan lagi untuk mengejar kekurangan sebanyak Rp 35 miliar. Dan mulai bulan Oktober kita akan lakukan operasi sisir ke lapangan dengan mendatangi wajib pajak yang belum bayar. Yang belum bayar tunggakan juga cukup besar,” ujar Yudi.

Operasi sisir ini dilakukan, salah satunya untuk membayar piutang yang diserahkan oleh KPP Pratama kepada DPKAD, yang jumlahnya cukup banyak. “Dari 10 tahun lalu jumlah piutangnya sebanyak Rp 209 miliar. Insya Allah kita bisa dengan mendatangi wajib pajak satu per satu. Kita punya 250 petugas dan 2/3 kekuatan kita turunkan ke lapangan. Karena PBB ini primadona,” tuturnya.

Terkait masih adanya tunggakan wajib pajak, dikatakan Yudhi, pihaknya akan menyusun regulasi apakah wajib pajak ini mendapatkan keringanan untuk membayar tunggakan atau justru sebaliknya tunggakan dihilangkan.

“Karena sesuai ketentaun di Perda, walikota bisa memberikan keringanan ataupun menghapus sesuatu, termasuk tunggakan. Dalam satu tahun, satu wajib pajak mendapatkan satu kali keringanan, kalau sudah dapat tidak diberikan lagi. Untuk kategorinya sedang dikaji dulu, karena ini merupakan sesuatu hal yang baru, dan harus kita kaji dulu dengan perwal. Ini khusus untuk wajib pajak yang tidak mampu, dan kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” bebernya.

Sementara itu di tempat yang sama, Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pengundian berhadiah ini merupakan reward bagi yang taat pajak. Selain ada reward, ada pula punishment, yaitu sanksi berupa denda sebesar 2% bagi yang terlambat membayar PBB. “Ini dimaksudkan sebagai efek jera agar ke depannya wajib pajak lebih sadar akan kewajibannya dalam membayar pajak,” tegasnya.

Kedepannya, pihaknya berharap Pemkot dapat melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat mengenai arti pentingnya membayar pajak bagi pembangunan daerah. Peserta undian yang berjumlah 40.609 adalah wajib pajak bumi dan bangunan dengan nomor objek pajak dan bangunanan yang membayar PBB sampai 31 Agustus 2012 lalu.

Hadiah yang disediakan berupa 10 buah LCD TV 22 inc, 10 buah lemari es 1 pintu, 10 buah mesin cuci, 10 buah handphone dan hadiah utama berupa 2 unit sepeda motor. Terkait hal itu Walikota mengungkapkan bahwa pihaknya berharap tahun depan hadiah utama dapat ditingkatkan lagi.

“Kalau perlu tingkatkan menjadi beberapa unit mobil untuk menstimuli wajib pajak agar lebih taat dalam membayar pajak. Karena pajak merupakan iuran dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan rajin membayar pajak makan semakin cepat juga masyarakat membantu proses percepatan pembangunan di Kota Semarang ini,” ujarnya.

Adapun dua wajib pajak yang beruntung mendapat hadiah utama berupa sepeda motor adalah Kasmirah warga Tlogosari Raya dengan nomer objek pajak 33.74.040.004.038.0217.0 dan Imam Sarjono warga jalan Kinibalu Timur Raya dengan nomer objek pajak 33.74.050.008.003.0152.0. (lif/12)





   

Newer Post Older Post