Antisipasi Polisi Menyimpang Urin Penyidik Narkoba Polrestabes Dites

Tidak sedikit anggota polisi terlibat narkoba. Maka, guna membersihkan jajarannya, penyidik narkoba di Satuan Reserse Kriminal Narkoba Polrestabes Semarang dites urin, Senin (11/2).   

Sedikitanya 60 penyidik polsek di lingkungan Polrestabes Semarang menjalani tes air seni. “Hal ini sebagai langkah antisipasi dimungkinkannya penyidik kepolisian terlibat atau mengonsumsi barang haram, baik narkotika maupun zat berbahaya lain,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Semarang AKBP Djoko Tjahyono, kemarin.

Para penyidik tersebut satu persatu diperiksa. Mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga tes urin. “Pemeriksaan ini dilakukan atas intruksi Kapolda (Jateng). Sebab peredaran narkotika tidak memandang profesi. Anggota Polri diwajibkan bersih dari barang haram tersebut,” katanya.

Diungkapkan Djoko, hasil pemeriksaan kali ini seluruh penyidik Polrestabes Semarang dinyatakan negatif. “Pemeriksaan seperti ini diperlukan guna mengetahui apakah ada atau tidak anggota Polri terlibat pemakaian narkotika,” kata Djoko.

Pihaknya menegaskan, tak ada kata ampun jika ditemukan anggota kepolisian terlibat narkotika. Menurutnya, peredaran narkotika sangat meresahkan. Di mana segala profesi baik di kalangan kepolisian, PNS, pelajar, pejabat, hingga artis rentan terjerumus dalam limbah dosa narkoba. 

“Ini juga sebagai komitmen penegak hukum bertugas untuk memberantas narkotika. Jangan sampai penyidik narkoba justru terlibat narkotika. Maka Jika ada anggota positif menggunakan, akan ditindak tegas,” imbuhnya.

Pemeriksaan tes urin bakal dilakukan secara rutin per semester atau enam bulan sekali. Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan mental secara kontinyu pada para penyidik kepolisian.

”Disiplin wajib ditegakkan, meski hanya melalui apel pagi. Jika apel pagi saja anggota sering bolos, maka disiplin anggota yang bersangkutan patut dipertanyakan,” pungkas Djoko. (abm/rif)

Newer Post Older Post