Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pasokan Tersendat, Harga Buah Impor Kian Mahal

Buah impor seperti jeruk asal Cina banyak dijajakan di pasar modern seperti di Carrefour cabang 
DP Mall Semarang, kemarin. (SM/Fista Novianti )

SEMARANG-Larangan impor buah yang ditetapkan pemerintah relatif efektif. Pasokan buah dari luar negeri mulai tersendat. Di sisi lain, sejumlah toko buah yang menjajakan aneka buah impor kesulitan pasokan. Harganya pun semakin mahal hingga melonjak 100%. 

Di Carrefour cabang DP Mall Semarang misalnya, beberapa jenis buah sudah kosong stoknya. Seperti, anggur hitam dari Australia, sunkis dari Amerika Serikat serta lemon dari Cina dan Afrika. Kiwi dari Australia juga perlahan makin berkurang pasokannya.

"Wortel dari Cina juga sudah tak pernah ada kiriman. Masih ada di pasaran karena stok lama," ujar Store Manager DP Mall, Mursalim kemarin.

Menurutnya, minimnya pasokan mulai terasa per 1 Januari lalu. Akibatnya, kata dia, omzet pun berkurang. Sebab, buah-buah tersebut termasuk favorit. "Jelas berpengaruh. Pelanggan yang datang untuk membeli buah-buah itu, tentu tidak jadi beli," tambahnya.

Pasokan buah impor mulai terganggu. Aturan pemerintah, kata Mursalim, sudah cukup bagus. Masalahnya, buah lokal tidak secara kontinyu dihasilkan setiap saat. Padahal, buah adalah kebutuhan yang permintaannya sangat tinggi. 
Buah impor memang dilarang untuk enam bulan ke depan. Ada Permentan Nomor 60 Tahun 2012 dan Permendag No. 60/2012 soal impor hortikultura. Regulasi tersebut bertujuan untuk membantu petani lokal agar tetap bisa bertahan di tengah serbuan buah impor.

Akibat tersendatnya pasokan, harga buah impor pun melonjak hingga 100%. Misalnya, harga jeruk ponkan asal China dari Rp 4.800/kg menjadi Rp 25.000/kg, anggur dari Amerika dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 72.000/kg. 

Bukan hanya di pasar ritel saja, pedagang buah di pasar tradisional Pasar Johar juga mengaku kesulitan pasokan buah impor belakangan ini. 
Rusminah (35) mengatakan, naiknya buah impor sudah terjadi sejak awal tahun ini. Kenaikan harga disebabkan stok buah yang sangat terbatas, sementara permintaan masih cukup tinggi. Ia menyebutkan, hampir semua jenis buah impor mengalami kenaikan seperti apel washington, anggur, kelengkeng dan jeruk.

''Kami sangat sulit untuk mendapatkan pasokan. Padahal banyak pelanggan yang memerlukan buah-buah tersebut. Seperti pelanggan dari perhotelan,'' katanya. 

Meskipun harga naik, tetap saja tidak bisa berjualan karena barangnya tidak ada. Hal inilah yang membuatnya merasa kesulitan. Untuk bertahan di bisnis buah, ia mulai memperbanyak buah lokal. ''Sekarang lebih banyak menjual rambutan, durian dan langsat. Sedangkan untuk apel dan anggur kami kurangi. Selain harganya makin mahal, barangnya juga sudah kosong,'' tukasnya. (K14-SMNetwork/yul) 



Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous