Kulakan 16 BlackBerry, Tekor Rp 48 Juta
SEMARANG - Jangan mudah tergiur iming-iming harga miring promosi barang elektronik yang diedarkan melalui broadcast message BlackBerry Massenger (BBM). Jika tidak ingin tertipu seperti mahasiswi Unika Kristin Meigawati (22), warga Ngantru Purwodadi yang ngekos di Jalan Pawiyatan Luhur VA Semarang ini.
Karena tergiur BlackBerry berbagai merek yang harganya miring, ia bermaksud kulakan 16 BlackBerry. Namun saat uang telah dikirim kepada pelaku, ternyata barang-barang yang dipesan tersebut justru tak dikirim.
Akibatnya, Kristin tekor hingga mencapai Rp 48,7 juta. "Saya percaya karena sebelumnya telah enam kali melakukan pemesanan tidak bermasalah," kata Kristin ditemui usai melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPKT) Polrestabes Semarang, Kamis (2/8) kemarin.
Terlapor adalah Indah Purnama Sari (19), seorang remaja yang tinggal di Jalan Panjaitan Blok D1 Citrodiwangsan Lumajang, Jawa Timur. "Dia mengaku bisa menyediakan barang import dari China dengan harga miring," katanya.
Diceritakan, penipuan ini bermula sekitar bulan Desember 2011. Saat itu, Kristin menerima broadcast message melalui BlackBerry Massenger (BBM) dari seorang teman. "Isinya tentang promosi ponsel BlackBerry harga miring. Karena tertarik, saya menghubunginya. Terlapor juga menjelaskan bahwa barang tersebut original," kata Kristin.
Akhirnya korban memesan BB merek Onyx 2 seharga Rp 2,2 juta. Padahal harga dipasaran mencapai Rp 3,5 juta. "Pemesanan pertama itu lancar dan terbukti ada barang, bahkan berikutnya saya pesan kembali hingga 6 kali. Di antaranya Gemini, Ipad, Dakota 2 dan Onik 1. Semuanya lancar dan tidak ada masalah," kata mahasiswi semester akhir yang sedang menyelesaikan skripsi ini.
Maka melihat transaksi-transaksi sebelumnya yang tidak ada masalah, korban semakin percaya. Terlebih keuntungan membeli barang dari terlapor tersebut cukup besar. "Saya sudah buktikan, barangnya emang masih segelan," kata korban.
Tentu saja hal itu menjadi hal yang menarik, bahkan teman-teman korban ingin memesannya. "Akhirnya saya memesan sebanyak 16 BlackBerry berbagai merek. Semuanya adalah barang pesanan," kata Kristin.
Pada tanggal 4 Maret 2012 sekitar pukul 22.30 di Pawiyatan Luhur, Kristin melakukan transfer melalui SMS Banking dengan atas nama Maria Ulfa di nomor rekening 1250541798. "Total uang yang sudah saya kirim Rp 48,7 juta untuk pembelian 16 BlackBerry berbagai merek," katanya.
Usai transaksi itu, Kristin diminta menunggu. Terlapor akan mengirim barang pesanan tersebut seperti biasanya. Namun ditunggu tunggu, barang tersebut tak kunjung datang. "Saya kehilangan kontak dengan Indah Purnama Sari sejak bulan Juni 2012. Bahkan hingga sekarang, barang-barang pesanan itu tak dikirim," imbuh Kristin.
Tentu saja hal itu membuat Kristin syok dan pasrah kena tipu. Ia hanya bisa melaporkan penipuan tersebut di Mapolrestabes, agar kepolisian mampu menyelidiki dan menangkap pelaku penipuan melalui online atau serupa dengan kasus ini. Hingga petang kemarin, korban masih dimintai ketarangan oleh petugas.(abm/12)
Saya juga salah satu korban dari Indah Purnama Sari...Saya juga melaporkan pelaku ke Polda Surabaya...
ReplyDelete