Kelurahan Pesantren, Penyaluran Raskin Memprihatinkan
Oleh Lissa Febrina
Memprihatinkan, kuota raskin yang terbatas membuat warga Pesantren mendapatkan jatah beras kurang dari tiga kilogram.
Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen selama ini termasuk kelurahan yang paling sedikit menerima kuota raskin. Setiap bulan hanya 30 sak dan tidak pernah mencukupi kebutuhan rumah tangga sasaran (RTS).
Memprihatinkan, kuota raskin yang terbatas membuat warga Pesantren mendapatkan jatah beras kurang dari tiga kilogram.
Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen selama ini termasuk kelurahan yang paling sedikit menerima kuota raskin. Setiap bulan hanya 30 sak dan tidak pernah mencukupi kebutuhan rumah tangga sasaran (RTS).
Untuk mengatasi hal tersebut tak jarang ketua RT ikut terlibat membantu dalam hal pembagian raskin. Tujuannya agar semua keluarga miskin mendapatkan beras raskin.
“Padahal di tempat kami ada 80 KK, di antaranya di wilayah RT 01/RW 01 yang semuanya butuh beras raskin. Dan tiap bulan warga hanya menerima kurang dari tiga kilogram,” ujar Sukadi, Ketua RT 01/RW 01.
Menurutnya, beras raskin yang harganya Rp 1.600 per kg selama ini sangat membantu masyarakat. Apalagi pada saat ini harga beras mencapai Rp 8-9 ribu per kg, meski raskin telah ditentukan penerimaannya, yakni setiap kepala keluarga (KK) diberi jatah 15 kg.
“Namun di sini tidak demikian, karena penyaluran kuota raskin dari bulog juga terbatas. Padahal banyak warga yang membutuhkan dan terpaksa saya bagi rata untuk wilayah kami,” katanya.
Kasi Pemerintahan Pesantren, Suyanto membenarkan, kuota raskin yang diterima Kelurahan Pesantren selama ini hanya 30 sak. Padahal warga miskin yang ada melebihi kuota raskin.
“Beberapa tahun lalu setiap RTS di sini menerima satu sak raskin, namun sudah 1,5 tahun ini kelurahan hanya mendapatkan 30 sak raskin, dan pembagiannya memang diserahkan kepada masing-masing RT,” tuturnya.
Kasi Pembangunan Pesantren, Sugeng Eko Nugroho menambahkan, dari hasil verifikasi keluarga miskin (Gakin) sebelumnya 137 turun menjadi 75 KK gakin.
“Kalau yang ada didata kami gakin ada 75 KK, dan jika dilihat dari kuota raskin yang kami terima tentunya tidak mencukupi,” pungkasnya. (gus)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.