Wanita Poliandri

Poliandri alias wanita bersuami banyak tentu tak ada dalam dokumen catatan sipil. Terlebih agama melarangnya. Mana mungkin ada wanita bersuami lebih dari satu, sedangkan pria yang berpoligami resmi saja sering dikecam.

Walau praktek salome (satu lobang rame-rame) hanya dikenal dalam rumah bordil atau  pelacuran, nyatanya banyak wanita yang diam-diam melakukannya sesuka hati. Di balik rapatnya pintu dan tertutupnya pagar rumah sendiri.
    

Namun Jelita (nama samaran) bisa melakoninya. Warga keturunan yang tinggal di Semarang Tengah ini punya suami resmi yang cukup terhormat, sebut saja Heru. Namun dia juga menjadi “istri kedua” dari lelaki teman suaminya sendiri. Namanya katakanlah Andre. Keduanya diberi bermacam harta benda oleh PIL-nya itu.
    

Heru dan Jelita  sebenarnya tidak punya masalah selaku suami-istri. Keduanya telah dikaruniai 3 anak yang sekarang telah bersekolah. Namun Jelita kurang nyaman berhubungan badan dengan suaminya. Lalu dia menjalin hubungan dengan Andre dan lelaki lainnya. Jelita memang tipe wanita hypersex.
    

Setiap kali Jelita  “butuh”, dia telepon Andre agar datang ke rumahnya. Andre pun enak saja meninggalkan istrinya sendiri dan pergi mengencani Jelita. Anehnya, perbuatan itu diketahui suami Jelita, Heru. Bisa dikatakan, cinta segitiga itu terjadi di depan matanya.
    

Heru  memang tak berani melarang  perbuatan serong Maya dengan sahabatanya itu. Saking cintanya dia dan takut kehilangan Jelita , membuat Heru  damai dengan Andre. Setiap kali Andre usai memuaskan istrinya, dia menyalami dan melepas kepergiannya selayak tamu terhormat. Paling-paling dia setelah itu juga “minta jatah” pada  istrinya.

Jadilah Jelita  “bersuami” dua, meski lebih tepat salome saja. Dia merasakan kepuasan dari Andre. Sesuatu yang tidak diperoleh dari suaminya sendiri. Akibatnya dia ketagihan. Inginnya terus berjalan.

Hingga bertahun-tahun berlalu, hubungan aneh mereka masih aman. Tak ada tetangga atau sanak kadang yang tahu perilaku menyimpang tiga makhluk berkelaian jiwa tersebut. Sampai pada suatu hari, saat istri Andre mengetahui kelakuan suaminya.

Nyonya Andre, sebut saja Melati, melabrak suaminya sepenuh amarah saat dia memergoki Andre beraada di rumah Heru . Dia seret suaminya keluar dengan menjewer telinga Andre. Sambil memasuki mobil yang dikemudiakan sopinya, Melati menarik paksa krah baju suaminya dan mengajaknya pulang. Malam itu, terjadi pertengkaran hebat di rumah Melati yang ada di Semarang Tengah.

Tak bisa dia memaafkan perbuatan suaminya, Melati mengontak pengacara untuk mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Dia sudah nekad berpisah. Tak sudi lagi melihat Andre atau (moh ichwan)

Newer Post Older Post