Gardu Anim Peninggalan Belanda
Bangunan yang dibuat dari batu bata dan semen itu merupakan gardu listrik jaman kolonial Belanda. Nama aslinya adalah transformatorhuisje (rumah trasformator). Tetapi beberapa orang
menyebutnya gardu Anim. Pasalnya gardu itu milik NV Algemene Nederlandsche Indische Electrisch Maatschappij (ANIEM). Sebuah perusahaan listrik swasta yang beroperasi di Semarang.
Fungsi bangunan itu untuk melindungi trasformator (alat penurun tegangan listrik) dari hujan dan panas. Juga mencegah benda yang mengandung muatan listrik tinggi itu disentuh orang. Pasalnya, jika disentuh makhluk hidup, dipastikan langsung tewas akibat aliran lsitrik berteganga tinggi.
Biasanya dinding bangunan diberi tulisan berisi peringatan akan bahaya bangunan ini. Tak tanggung-tanggung, peringatan itu ditulis dalam tiga bahasa. Yakni Lavens Gevaar, Hoog Spanning (Bahasa Belanda), Awas Elektrik Kras (Indonesia), dan Sing Ngemek Mati (Jawa). Masih belum cukup, bagi yang buta huruf tersedia peringatan berbentuk cahaya petir.
Dengan alat tersebut, aliran listrik dengan tegangan enam ribu volt diubah menjadi 110 volt untuk disalurkan ke rumah-rumah. Teknologi listrik kala itu hanya mengunakan tegangan 1100 volt. Bangunan memiliki atap berbentuk limas dan memiliki satu pintu. Pada bagian atap terdapat lubang-lubang untuk jalur kabel.
NV ANIEM merupakan perusahaan swasta yang berpusat di Amsterdam. Mulai beroperasi di Semarang 5 Juli 1913. Kantornya di Simpang Enam Bodjong (sekarang kantor PLN APJ Semarang Jalan Tanjung). Pasokan listrik diambil dari pembangkit di Tuntang.
Seiring perkembangan jaman, bangunan bersejarah ini mulai terlupakan. Ada yang disulap menjadi warung kopi (di Jalan Tanjung), menjadi kafe (Gang Warung Pecinan), atau dibiarkan tak terawat (Jalan Dokter Cipto). Sebagian dicat warna biru dan dimanfaatkan sebagai media sosialisasi hemat listrik oleh PLN. (panji - harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. Terima kasih.
menyebutnya gardu Anim. Pasalnya gardu itu milik NV Algemene Nederlandsche Indische Electrisch Maatschappij (ANIEM). Sebuah perusahaan listrik swasta yang beroperasi di Semarang.
Fungsi bangunan itu untuk melindungi trasformator (alat penurun tegangan listrik) dari hujan dan panas. Juga mencegah benda yang mengandung muatan listrik tinggi itu disentuh orang. Pasalnya, jika disentuh makhluk hidup, dipastikan langsung tewas akibat aliran lsitrik berteganga tinggi.
Biasanya dinding bangunan diberi tulisan berisi peringatan akan bahaya bangunan ini. Tak tanggung-tanggung, peringatan itu ditulis dalam tiga bahasa. Yakni Lavens Gevaar, Hoog Spanning (Bahasa Belanda), Awas Elektrik Kras (Indonesia), dan Sing Ngemek Mati (Jawa). Masih belum cukup, bagi yang buta huruf tersedia peringatan berbentuk cahaya petir.
Dengan alat tersebut, aliran listrik dengan tegangan enam ribu volt diubah menjadi 110 volt untuk disalurkan ke rumah-rumah. Teknologi listrik kala itu hanya mengunakan tegangan 1100 volt. Bangunan memiliki atap berbentuk limas dan memiliki satu pintu. Pada bagian atap terdapat lubang-lubang untuk jalur kabel.
NV ANIEM merupakan perusahaan swasta yang berpusat di Amsterdam. Mulai beroperasi di Semarang 5 Juli 1913. Kantornya di Simpang Enam Bodjong (sekarang kantor PLN APJ Semarang Jalan Tanjung). Pasokan listrik diambil dari pembangkit di Tuntang.
Seiring perkembangan jaman, bangunan bersejarah ini mulai terlupakan. Ada yang disulap menjadi warung kopi (di Jalan Tanjung), menjadi kafe (Gang Warung Pecinan), atau dibiarkan tak terawat (Jalan Dokter Cipto). Sebagian dicat warna biru dan dimanfaatkan sebagai media sosialisasi hemat listrik oleh PLN. (panji - harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. Terima kasih.
Post by: tonitok

Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.