2013, Krobokan Siap Jadi Percontohan
Oleh Lissa Febrina
Potensi dan dukungan masyarakat di Kelurahan Krobokan membuat Camat Semarang Barat, M Khadik mendukung wilayahnya menjadi kelurahan percontohan pada 2013 mendatang.
Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat selama ini mempunyai banyak potensi yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu, potensi yang ada perlu dikembangkan agar bisa menyamai Kelurahan Palebon.
Potensi dan dukungan masyarakat di Kelurahan Krobokan membuat Camat Semarang Barat, M Khadik mendukung wilayahnya menjadi kelurahan percontohan pada 2013 mendatang.
Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat selama ini mempunyai banyak potensi yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu, potensi yang ada perlu dikembangkan agar bisa menyamai Kelurahan Palebon.
Lihat saja, BKM-nya juga sudah maju serta potensi kreativitasnya masyarakat juga banyak,” jelas Camat Semarang Barat, M Khadik di sela-sela acara apitan dan pergelaran wayang kulit di Kelurahan Krobokan.
Khadik mengatakan, potensi masyarakat yang cukup maju di Kelurahan Krobokan, ditunjukkan dengan adanya pembuatan tempe dan pembuatan bandeng duri lunak. Dan uniknya banyak warga luar yang ingin belajar di Kelurahan Krobokan.
“Seperti beberapa PKK dari luar Jawa banyak yang datang untuk belajar seperti pengelolaan rumah pintar atau BKM-nya yang pernah menjadi juara tingkat nasional. Ini merupakan salah satu indikator kemajuan yang harus dikembangkan agar jadi kelurahan percontohan,” katanya.
Dijelaskan, pada 2013 mendatang pihaknya akan satukan tekad agar Kelurahan Krobokan bisa menjadi kelurahan percontohan hingga ke tingkat nasional.
“Kita akan mulai dari sekarang untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Maka, peran serta masyarakat dalam mewujudkan impian ini menjadi kenyataan harus ada kerja sama yang baik,” katanya.
Sementara Lurah Krobokan, Ahmad Suparno mengatakan, terkait kegiatan apitan dengan pergelaran wayang kulit yang sudah lama fakum perlu digelar tiap tahun. Karena ini merupakan salah satu bentuk menguri-nguri kebudayaan jawa.
Ketua LPMK Kelurahan Krobokan, Sunaryo yang juga seorang dalang dalam pementasan tersebut mengungkapkan, pergelaran wayang adalah sebuah pelestariakan budaya Jawa. “Meski banyak anak muda yang tidak menyukai wayang kulit,” jelasnya.
Sementara dalam pegelaran wayang kemarin malam mengambil lakon “Pandawa Timbul” dengan menampilkan tiga dalang, yakni Ki Sandimin, Ki Sunaryo dan Ki Parlan yang semunya merupakan warga Krobokan. (gus)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.