Pembangunan Flyover Kalibanteng
Truk dan Bus Dialihkan ke Jalur Alternatif
Oleh Ariel Noviandri
Oleh Ariel Noviandri
Bersamaan dimulainya pembangunan Jalan Layang Kalibanteng, semua angkutan bertonase besar dialihkan ke jalur alternatif yang telah ditentukan. Hal itu untuk mengurangi kemacetan di Kalibanteng.
Kepala Satuan kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Semarang Kukuh Rahardjo menyatakan, terhitung Kamis (3/11), semua angkutan bertonase besar seperti truk dan bus dilarang melewati kawasan Kalibanteng. Hal itu dilakukan, menjelang pembangunan flyover (jalan layang) Kalibanteng.
Menurutnya, terkait larangan truk dan bus melintas di kawasan Kalibanteng, maka akan dialihkan ke jalur alternatif guna menghindari kemacetan.
“Itu merupakan hasil koordinasi pihak (SNVT) Metropolitan Semarang Ditjen Bina Marga bersama PT Adhi Karya selaku kontraktor jalan layang, dengan Polrestabes Semarang telah ada beberapa kesepakatan,” katanya, kemarin.
Untuk sosialisasi pengalihan lalulintas, juga akan dilakukan mulai Kamis (3/11). Dalam sosialisasi itu, pihak Adhi Karya akan memasang 21 rambu peringatan yang dipasang dibeberapa titik.
“Dari arah barat, kendaraan tersebut harus masuk ke tol. Demikian juga dari arah timur (Kaligawe) harus tol ke Jatingaleh dulu baru ke Krapyak. Pihak kepolisian sudah menyepakati masalah itu,” ujarnya.
Jalan Tak Ditutup
Sementara, Deputy Project Manager PT Adhi Karya Arif Indriyanto mengatakan, selama pengerjaan flyover bukan berarti jalan di sekitar bundaran Kalibanteng ditutup.
“Kemacetan itu tidak bisa dihindari. Masyarakat masih bisa menggunakan jalur-jalur alternantif. Karena itu, rambu-rambu yang kami persiapkan lebih pada peringatan. Seperti dari Jalan Siliwangi yang menuju arah kota bisa lewat jalan arteri,” kata Arif.
Soal tahapan pengerjaannya, lanjut Arif, kemungkinan besar akan dilaksanakan dalam pekan ini. Pada tahap pertama, dilakukan pelebaran 9 meter ujung Jalan Arteri RE Martadinata sepanjang 500 meter. Pada tahap selanjutnya, dilakukan pula pelebaran Jalan Jenderal Sudirman, dan yang terakhir di Jalan Siliwangi.
“Rata-rata, lebar ujung jalannya seluas 9 meter. Untuk jalan yang ada sekarang ini, bakal dipasang bor. Setelah pelebaran itu selesai dilakukan, baru fokus pada pemasangan bor pile yang totalnya nanti ada 122 titik,” paparnya. (jos)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.