Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Warga Empat Desa Blokir Jalan

Ratusan warga dari empat desa di Kecamatan Bancak memblokir jalan desa yang rusak parah
RATUSAN warga dari empat desa di Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang melakukan aksi memblokir jalan desa di wilayah Gogodalem–Ujung Ujung, Rabu (30/11) kemarin. Pemblokiran merupakan luapan rasa jengkel dan kecewa dengan tidak segeranya diperbaiki jalan desa yang telah rusak sejak beberapa bulan ini.

Pantauan Harsem di lokasi aksi, ratusan warga menutup jalan dengan menggunakan batu dan memarkir mobil di tengah jalan. Akdi dilakukan warga dari Desa Boto, Desa Sendang, Desa Wonokerto dan Desa Jlumpang, semuanya masuk Kecamatan Nancak.

Aksinya dilakukan di ruas jalan Desa Gogodalem hingga wilayah Ujung Ujung. Di tengah aksi pemblokiran, warga melakukan orasi dari atas mobil bak terbuka yang mengangkut sound system.

“Jalan sudah lama rusak parah namun tidak segera diperbaiki Pemkab Semarang. Padahal ini merupakan jalan penghubung antara Desa Gogodalem–Ujung Ujung. Bahkan penghubung antara Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang serta Grobogan,” jelas Muh Ansori, koordinator aksi kepada Harsem, kemarin (30/11).

Beberapa waktu lalu, menurut Ansori, Pemkab Semarang berjanji segera memperbaiki. Tapi hingga kini, jalan sudah rusak parah hanya didiamkan. “Kalau setelah aksi tidak ada tanda-tanda perbaikan, akan kami kerahkan massa lebih banyak lagi,” ancam Ansori.

Ditambahkan Ansori, dalam sosialisasi yang dilakukan Pemkab Semarang belum lama ini, disebutkan pembangunan jalan akan menggunakan anggaran dari APBD senilai Rp 10,8 miliar. Anggaran itu untuk membangun jalan dari ruas di Plumutan–Dadapayam– Ujung Ujung. Lalu Plumutan–Bantal. Namun, terjadi penyimpangan karena Plumutan-Gogodalem ternyata tidak ikut dibangun sesuai rencana semula.

“Jalan ini merupakan jalur utama perekonomian desa untuk menuju Kota Salatiga, Kabupaten Semarang serta Kabupaten Grobogan. Jika tidak segera diperbaiki, pada musim penghujan akan semakin parah bahkan tidak bisa dilewati. Ini menandakan Pemkab Semarang maupun wakil wakyat di Kabupaten Semarang tidak peka dan

tidak peduli terhadap masyarakat. Harusnya, jangan hanya wilayah Ungaran saja yang diperhatikan,” tandas Muh Ansori.

Saat berlangsung aksi, ratusan warga yang mengendarai kendaraan bermotor terjebak dalam kemacetan karena dilarang melintas. Setelah petugas dari Polres Semarang tiba di lokasi dan sempat terjadi negosiasi yang alot antara petugas dengan warga, akhirnya peserta aksi membubarkan diri. Akhirnya jalan kembali dapat dilewati. (nji)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous