Musyawarah Mahasiswa Ricuh, Kaca Dipecah
Kaca gedung pertemuan yang dipecah mahasiswa yang memprotes jalannya musyawarah |
Oleh Heru Santoso
Kericuhan mewarnai Musyawarah Mahasiswa (Musma) STAIN Salatiga. Beberapa kaca gedung dipecah.
MUSYAWARAH Mahasiswa I (Musma I) Senat Mahasiswa (SEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga di Jalan Tentara Pelajar berlangsung ricuh bahkan beberapa mahasiswa yang tidak bisa menerima pembahasan melakukan pengrusakan dengan memecah kaca gedung pertemuan. Aksi brutal mahasiswa STAIN ini, berlangsung Rabu (27/12) sekitar pukul 14.00 wib, kemarin.
Kericuhan mewarnai Musyawarah Mahasiswa (Musma) STAIN Salatiga. Beberapa kaca gedung dipecah.
MUSYAWARAH Mahasiswa I (Musma I) Senat Mahasiswa (SEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga di Jalan Tentara Pelajar berlangsung ricuh bahkan beberapa mahasiswa yang tidak bisa menerima pembahasan melakukan pengrusakan dengan memecah kaca gedung pertemuan. Aksi brutal mahasiswa STAIN ini, berlangsung Rabu (27/12) sekitar pukul 14.00 wib, kemarin.
Keterangan yang dihimpun Harsem di acara Musma tersebut menyebutkan, keributan tersebut awalnya dipicu oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Teater ‘Gema’ STAIN Salatiga, yang memprotes struktur/susunan dan kedudukan organisasi SEMA dan DEMA (Dewan Mahasiswa) berada dibawah Musma. Mereka tidak dapat menerima penjelasan jika Musma itu merupakan forum musyawarah tertinggi mahasiswa STAIN Salatiga.
“Saat penjelasan dari pimpinan siding/musyawarah belum selesai, tahu-tahu peserta dikejutkan dengan pemecahan kaca oleh sekelompok mahasiswa yang diduga dipimpin Fredy, anggota Teater ‘Getar’ STAIN. Selain itu, mereka juga melakukan pelemparan kursi di dalam ruangan Musma. Sekarang ini, Fredy dan rekannya masih dimintai keterangan oleh pihak kampus dan Menwa STAIN, selaku pengamanan acara,” jelas Tri tanpa mau menyebutkan nama lengkapnya kepada Harsem, di STAIN Salatiga, Rabu (27/12) kemarin.
Akibat gaduhnya acara dan terjadi rebut-ribut, babarapa mahasiswi langsung pingsan di dalam ruangan sidang. Bahkan, saat beberapa mahasiswa peserta maupun panitia hendak menangkap mahasiswa pemecah kaca, justru ada perlawanan dari mereka yang melakukan protes. Akhirnya, karena situasi tidak memungkinkan dilanjutkan, langsung menghubungi Polres Salatiga untuk meminta bantuan pengamanan. Puluhan petugas Polres Salatiga dengan dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Rudy Cahya Kurniawan langsung melakukan pengamanan STAIN Salatiga.
Sedangkan, Miftah salah seorang peserta Musma menambahkan, acara Musma I ini berlangsung Selasa (26/12) hingga Rabu (27/12) kemarin, namun belum selesai total ternyata sudah muncul keributan hingga ada pemecahan kaca gedung pertemuan. Jumlah peserta yang ikut Musma sebanyak 97 mahasiswa.
“Masalah utamanya adalah munculnya perbedaan pendapat mengapa Musma menjadi forum musyawarah tertinggi mahasiswa STAIN Salatiga. Peserta yang melakukan protes mempertanyakan mengapa Dema dan Sema berada di bawah Musma. Namun, saat penjelasan dari pimpinan siding belum selesai, beberapa mahasiswa langsung ngamuk dengan melempar kursi bahkan mengangkat kursi untuk memecahkan kaca gedung pertemuan,” kata Miftah yang enggan menyebutkan dari fakultas mana kepada Harsem, kemarin.
Saat para wartawan belum selesai wawancara dengan Miftah, dua orang mahasiswa dengan arogannya menyeret Miftah untuk tidak melanjutkan memberikan keterangan kepada wartawan. Kedua mahasiswa dengan mengenakan jaket almamater STAIN Salatiga langsung membawa Miftah keluar gedung pertemuan.
Sementara, Benny Ridwan, Sekretaris Jurusan Tarbiyah kepada Harsem mengatakan, untuk Musma yang digelar mahasiswa ini, pihaknya belum tahu secara detail maksud dan tujuannya. Hanya informasi yang diperoleh, bahwa keributan itu muncul saat beberapa mahasiswa mempertanyakan struktur organisasi Sema dan Dema yang berada di bawah Musma.
“Terus terang, saya belum paham diselenggarakannya musyawarah mahasiswa (Musma) ini. Intinya, Fredy dan kawan-kawan itu memprotes jika Sema dan Dema berada di bawah Musma. Itu saja yang saya tahu, lebih jelasnya kepada Pembantu Ketua III STAIN Salatiga,” tandas Benny Ridwan, yang mantan Humas STAIN Salatiga. (nji)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.