Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

RSUP dr Kariadi Kembali Rawat Pasien Atresia Bilier

Karin Nafisah pasien kelainan hati asal Samarinda, Kalimantan Timur dirawat di ruang anak RSUP dr Kariadi, Semarang
RSUP dr Kariadi Semarang kembali merawat pasien kelainan hati asal Samarinda, Kalimantan Timur yang diduga menderita gejala atresia bilier atau saluran empedu tak terbentuk. Pasien yang kini berusia 14 bulan tersebut bernama Karin Nafisah yang datang di Semarang pada Sabtu (14/1) dan langsung dirawat di ruang anak.
           
Yatmi (50),  nenek pasien mengatakan, gejala yang diderita Karin antara lain perut membuncit dan kulit menghitam. Sebelumnya, Karin pernah dirawat dua kali di RSUD Abdul Moeis Samarinda dan oleh dokter divonis menderita penyakit atresia bilier.
         
“Gelaja itu sudah terjadi sejak lahir dan kondisinya semakin parah ketika usia enam hingga tujuh bulan,” ungkap Warga Jalan K.H. Harun Nafsi Gang Tugul RT 08/RW 09 Samarinda Seberang, Kalimantan Timur ini.
           
Karena kondisi yang semakin buruk, Karin kemudian dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang. “Kami tiba di Semarang Sabtu (14/1) lalu dan Karin langsung dirawat di Ruang Anak. Dokter sedang melakukan pemeriksaan-pemeriksaan untuk menentukan diagnosis penyakit yang sebenarnya diderita cucu saya,” ujarnya ketika ditemui di RS Kariadi, kemarin.
          
Ia berharap cucu semata wayang dari putranya Ulianto Taufikri (24) dengan Nurvitasari (18) itu memeroleh kesembuhan dari penyakit yang dideritanya agar bisa bermain dengan teman-temannya yang lain.
          
“Sekarang ini perutnya sudah agak kempis, sebab berat badannya semula mencapai 11 kilogram, namun kemudian susut menjadi hanya 9,2 kg,” ujarnya.
           
Kepala Bagian Humas, Hukum, dan Pemasaran RSUP dr Kariadi Semarang Darwito menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan tim khusus untuk menangani Karin, diawali dengan pemeriksaan untuk menentukan diagnosis.
          
“Kalau dari diagnosis sementara Karin menderita 'atresia bilier', namun kami perlu melakukan pemeriksaan-pemeriksaan untuk memastikan penyakitnya. Tim cangkok hati langsung melakukan sejumlah pemeriksaan-pemeriksaan,” katanya.
          
Ia mengatakan, tim cangkok hati yang disiapkan sama dengan yang pernah menangani pasien kelainan hati sebelumnya, seperti mendiang Ulung Hara Hutama dan Bilqis Anindya Passa yang juga menderita atresia bilier. (pru/jos)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous