Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Dicekik Hampir Tewas, Motor Dirampas

Yuni tergolek lemas, ditunggui ibunya






Yuni Indrawati (18), warga RT 05/RW 01, Gamasan, Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (12/2) menjadi korban perampasan motor yang oleh tetangga sekaligus teman SD, Didik (19).

Korban yang juga karyawati PT Nusantara Sakti Bawen ini diduga telah tewas oleh pelaku, dan ditinggalkan di rumah kosong dekat lapangan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bandungan. Saat ditemukan keadaan korban tidak sadarkan diri dan terdapat bekas luka cekikan di leher.

Saat ini Yuli masih trauma dan dirawat secara intensif di RS Bina Kasih Ambarawa. Sedangkan pelaku yang sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran polisi.

Ayah korban, Sukasdi (47) saat ditemui wartawan menuturkan, kasus perampasan yang hampir merenggut nyawa putrinya tersebut berawal sekitar pukul 05.30, ketika ia mengajak Yuli belanja ke pasar Bandungan. Sepulang dari pasar sekitar pukul 06.30, pelaku sudah menunggu di rumah korban, bermaksud menyampaikan surat dari salah satu teman korban yang bernama Intan. Belakangan diketahui, surat itu palsu.

"Di dalam surat itu Didik mengatasnamakan Intan untuk bertemu Yuli di lapangan MI. Lalu keduanya pergi berboncengan. Mereka sempat berpamitan, dan saya tidak menaruh rasa curiga karena antara Yuli dan Didik itu sudah berteman sejak SD," tutur Sukasdi, kemarin.

Setengah jam setelah pergi, Yuli memberitahukan kepada ibunya, Turiyah (41) melalui SMS, yang isinya mengabarkan Intan telah menghilang dan korban bersama pelaku akan melakukan pencarian. "Ibunya sempat melarang agar Yuli tidak usah ikut mencari, dan menyuruh segera pulang," terang Sukasdi.

Sekitar pukul 07.00, Yuli sudah tidak bisa dihubungi lagi. Seluruh keluarga mencoba menghubungi Yuli, ternyat ponselnya sudah tidak aktif lagi. Sejak itulah keluarga melakukan pencarian. "Keluarga berpencar mencari Yuli. Saya sendiri mencari hingga ke Limbangan, karena curiga kalau Yuli dibawa Didik ke Boja (Kendal), rumah ibunya," kata Sukasdi.

Sukasdi tidak ingat pukul berapa waktu itu. “Saat mencari ke Limbangan itu saya dikabari bahwa Yuli sudah ditemukan. Dan saya diminta segera kembali ke rumah. Dan saya benar-benar kaget setelah mengetahui kondisi putri saya tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit," tambah dia.

Diduga kuat, pelaku perampasan dan percobaan pembunuhan tersebut dilakukan oleh Didik. Karena saat Yuli ditemukan di rumah kosong, kondisinya tidak sadarkan diri. Sedangkan Sepeda motor Honda Spacy nopol H 5845 ZV dan ponsel milik Yuli raib bersama Didik.

Tragisnya, begitu mengetahui putrinya nyaris menjadi korban pembunuhan, Ibu korban, Turkiyah langsung pingsan dan harus menjalani perawatan di RS Bina Kasih bersama Yuli.

Korban hingga kemarin masih sulit diajak berkomunikasi. Tampaknya ia masih trauma berat. Saat ditemui di ruang perawatan, ia berusaha menyembunyikan wajah dan ketakutan. "Saya dicekik dan mau dibuang ke dalam sumur. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi," tuturnya singkat, mengingat kejadian yang baru dialaminya.

Kakak korban Supriyono (30) menjelaskan, saat ditemukan sekitar pukul 14.00, wajah Yuli penuh luka memar. Leher dan kakinya lecet. Selanjutnya warga langsung membawa ke poliklinik Bandungan, yang kemudian dirujuk ke RS Bina Kasih.

Anggota Polsek Bandungan di backup dari Polres Semarang saat ini masih memburu pelaku. Data di kepolisian menyebutkan, Didik adalah residivis kambuhan yang baru keluar dari penjara sebulan lalu. Saat ini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti termasuk hasil visum dan celana dalam korban, untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya tindak pemerkosaan dalam aksi perampasan tersebut.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Identitas pelaku sudah kami kantongi dan tempat-tempat yang dicurigai sebagai persinggahan pelaku sudah kami ketahui. Kami upayakan segera meringkus pelakunya, sebelum dia kabur lebih jauh," kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Agus Puryadi, saat dikonfirmasi. (ino/hes/rif)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous