Korban Angin Lisus Dapat Bantuan

Kondisi Rumah Muhsan hancur setelah terkena angin kencang, kemarin

GAJAHMUNGKUR-Keluarga Nurhadi Muhsan, warga RT 09/RW 03 Kelurahan Gajamungkur hingga kini masih tinggal di tenda darurat. Ia menjadi salah satu korban karena rumahnya roboh terkena terpaan angin lisus pada Rabu (14/02) lalu.

Rumah yang berukuran 10x15 meter itu roboh setelah angin kencang seperti lisus menghantam rumahnya. Bersyukur kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan hanya kerugian material saja.
    

Lurah Gajahmungkur, Bambang Edi Wisoko menuturkan, secara swadaya Minggu besok warga bersama personil TNI dan polisi, akan membantu melakukan kerja bakti untuk membangunkan tempat sementara bagi keluarga Muhsan.
     

“Kebetulan bantuan terpal sudah datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan juga sudah dipasang untuk berteduh sementara. Rencana Minggu besok kami juga akan bekerja bakti di lokasi,” ujarnya.

Dikatakan, ironisnya sampai sekarang belum ada bantuan material yang datang ke lokasi rumah korban. “Kalau untuk bantuan sembako sudah kami salurkan, namun untuk ke depannya kami belum tahu, karena Minggu besok kita fokusnya kerja bakti membangun tempat sementara untuk berteduh, meski kejadian ini sudah disampaikan ke dinas terkait,” katanya.

Muhsan juga mengaku sangat bersyukur karena tidak ada yang menjadi korban. “Kalau kejadiannya malam, saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya.

Menurut Muhsan, rumahnya roboh terjadi sangat cepat meski dirinya bersama keluarga sudah sempat menyelamatkan diri.  Saat itu dirinya bersama dengan anak dan cucunya sedang berada di dalam rumah.

“Saat terdengar suara krek-krek, istri saya langsung mengajak anak dan cucunya langsung keluar rumah. Kejadiannya sangat cepat, dan kami sekeluarga bisa menyelamatkan diri,” ungkapnya. (lif/gus)

Newer Post Older Post