Bawa Kabur Rp 200 Juta, Bendahara PNPM Buron

Amin Miftahul Mutaakhirin(HARSEM/DHEKY KENEDI-JBSM)

GROBOGAN-Bendahara Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Toroh, Amin Miftahul Mutaakhirin (43) warga Sambak, Kelurahan Danyang, Purwodadi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Grobogan. Dia diduga menggelapkan dana simpan pinjam PNPM UPK Kecamatan Toroh. Laporan keuangan yang dibuatnya tidak sesuai kondisi riil di lapangan. 

“Amin Miftahul Mutaakhirin masuk DPO sejak bulan April lalu. Saat hendak kami jemput di rumahnya untuk meminta keterangan sebagai bagian dari penyidikan, yang bersangkutan bersama keluarganya sudah tidak ada di rumah. Namun, barang-barang atau perabotan masih ada,” kata Kapolres AKBP Y Ragil Heru S SIK Mhum melalui Kasat Reskrim AKP  Ngadiyo SH, Selasa (22/5). 

Sementara, Ketua PNPM UPK Kecamatan Toroh, Endang Triyanti SE, mengatakan, Amin Miftahul Mutaakhirin tidak masuk kerja sejak 16 Januari 2012 lalu. Sebelum yang bersangkutan pergi dari rumah, di jajaran internal UPK Kecamatan Toroh telah membahas keganjilan laporan keuangan tahun 2011 yang dibuatnya.  

“Ada kejanggalan dari laporan pertanggungjawaban keuangan tahun 2011 yang dibuat Pak Amin pada item surplus program simpan pinjam. Pada rapat internal saat itu, yang bersangkutan mengaku telah menggunakan uang program simpan pinjam PNPM sebanyak Rp 200 juta. 

Tapi mendengar pengakuan itu, kami juga masih tanda tanya. Akhirnya dibentuklah tim pencari fakta dari kecamatan. Nominal pasti berapa yang digelapkan, masih dalam proses audit dan penyidikan kepolisian,” ujar Endang Triyanti didampingi Sekretaris Kusnin. 

Garis Polisi

Dijelaskan Endang, dana simpan pinjam PNPM UPK Kecamatan Toroh 2011 sebesar Rp 2,9 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk program usaha ekonomi produktif (UEP) Rp 1,7 miliar dan simpan pinjam perempuan (SPP) Rp 1,2 miliar. 

''Setahu kami, Pak Amin selama bekerja di PNPM sejak tahun 2000 lalu tidak punya gelagat aneh-aneh. Orangnya santun dan pekerja keras. Di samping bendahara PNPM, kalau tidak salah Pak Amin juga memiliki usaha koperasi simpan pinjam atau semacamnya. Kami juga mendengar bahwa usahanya sedang sulit,” imbuhnya. 

Saat wartawan JBSM mendatangi rumah Amin Miftahul Mutaakhirin, di Jalan Mangga I No 26 RT 04 RW 09, Sambak, Kelurahan Danyang, Purwodadi, bangunan bertingkat itu terlihat sepi. Tampak garis polisi terpasang di depan pintu utama, serta pagar depan. 

Tetangga samping rumah, Jaswadi (54) mengatakan akhir Desember 2011 lalu, Amin Miftahul Mutaakhirin beserta keluarga sudah tidak berada di rumah. Bersama istrinya, Siti Fathonah yang bekerja sebagai PNS di Puskesmas Tawangharjo dan tiga anaknya, dia pergi tanpa pamit ke tetangga. Pemasangan garis polisi dilakukan petugas awal bulan Mei. 

“Pak Amin sosialnya baik dan ramah terhadap tetangga. Sebelum pergi dari rumah, sering ada tamu yang berkunjung. Hingga saat ini pun juga masih ada yang mencari Pak Amin. Mereka berkunjung dalam hal apa, ya saya tidak tahu,” kata Jaswadi, PNS di lingkungan Pemkab Grobogan. (K11-JBSM/16)

Newer Post Older Post