Guru Harus Awasi Jajanan Sekolah

DEMAK-Gerakan hidup sehat harus ditanamkan sejak dini. Sekolah merupakan tempat rawan bagi beredarnya jajan dan pangan tidak sehat. Menjadi tanggung jawab guru untuk meneliti atau menyediakan kantin sehat di sekolah.

Dalam kegiatan Gerakan Perilaku Hidup Bersih Sehat yang digelar di SDN Kebonagung 1 Kecamatan Kebonagung, muncul persoalan makanan berupa jajan yang berbahaya dan harus diwaspadai mengandung unsur-unsur zat kimia dari pewarna pakaian atau formalin. Apalagi makanan dengan warna-warna ngejreng. 

“Namun biasanya anak lebih menyukai jajan dengan warna ngejreng,” kata Rusti Hidayat dari Bidang Farmasi Perbekalan Dinas Kesehatan Demak.

Kegiatan dilaksanakan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pembina UKS dan UPTD Puskesmas Kebonagung. Siswa SD akan dijadikan agen prilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan di rumah. Yakni dengan cara mencuci tangan, sikat gigi, dan makanan sehat. 

"Setelah siswa mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat, dia akan menularkan ke keluarganya," ungkap Humas Dinas Kesehatan, Sukardjo, kemarin. 

Terkait makanan, siswa juga diberi masukan soal empat sehat lima sempurna. Minimal dengan gizi seimbang. Tidak sebarangan jajan di luar.   

Kegiatan yang melibatkan 264 siswa ini banyak memberi pelajaran bagi siswa, bagaimana mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar. “Iya saya baru tahu sikat gigi yang benar, dan ini makanan yang sehat yang harus saya makan,” ungkap Mokaromah, siswa kelas V.

Kepala Sekolah Suntari mengakui kegiatan gerakan prilaku hidup bersih dan sehat sangat bermanfaat bagi siswanya. Dia meminta dinas terkait hadir setiap tahun untuk memberi penyuluhan dan motivasi siswanya untuk berprilaku hidup bersih dan sehat. (swi/16) 

HARSEM/SUKMA WIJAYA

CUCI TANGAN: Siswa mencuci tangan bersama-sama untuk membiasakan perilaku hidup sehat

Newer Post Older Post