Jalan Rusak, Motor Harus Zig-zag(harsem/dok)

(harsem/dok)

KENDAL-Ingin berolah ketrampilan mengendarai sepeda motor? Berkendaralah ke jalan di Kecamatan Ringinarum yang menghubungkan tiga desa, yakni Kedunggading, Rowoblanten, dan Desa Mojo. Berkat jalan yang rusak, warga menjadi ‘mahir’ mengendarai motor dengan zig-zag.

Ruas jalan yang rusak merupakan akses tercepat menuju jalan raya. Salah seorang warga, Asikin (25) mengatakan, jalan penghubung tiga desa itu sudah lama rusak. Ruas yang rusak parah sepanjang kurang lebih 3,5 kilometer. 

Kondisinya cukup parah. Hampir sebagian besar terdapat lubang yang lebar dan dalam. Pengguna jalan harus hati-hati saat melintas di sana. Kondisi semakin parah seusai hujan. Lubang jalan tertutup genangan. Jika kurang berhati-hati, bisa terperosok ke kubangan. Pada malam hari, lebih membahayakan karena minimnya penerangan. 

“Bukan saya saja yang resah. Sebagian besar pengguna jalan merasakan hal yang sama. Saya berharap Pemkab Kendal segera memperbaiki,” kata warga Kedunggading itu. 

Hal senada dikemukakan Agung (31). Setiap kali melintas di ruas tersebut, dia harus berjalan pelan dan zig-zag. “Kondisinya parah. Perlu segera dilakukan perbaikan. Masak naik motor rasanya seperti naik kapal laut, bergoyang-goyang naik turun,” ujarnya. 

Kekurangan Aspal

Anggota Dewan dari Fraksi PKS, Budiono mengatakan, kerusakan ruas jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Ringimarum tidak hanya pada satu titik. Kerusakan jalan hampir merata. Setiap beberapa meter dipastikan terdapat lubang. Menurutnya, ruas jalan sudah rusak parah cukup lama. Kondisi seperti itu membahayakan. Kondisi semakin parah saat hujan atau malam hari. “Setelah hujan, lubang jalan berubah menjadi kubangan dan pada malam hari tidak terlihat karena kurangnya penerangan,” tutur dia. 

Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kendal, Sudaryanto mengatakanperbaikan jalan sudah dianggarkan tahun lalu. Namun, karena terjadi kelangkaan aspal, rekanan tidak bisa mengerjakan. Untuk jalan penghubung yang masuk Desa Mojo, tahun kemarin juga telah ditangani sebagian. Tetapi karena keterbatasan anggaran, belum bisa dituntaskan. “Kami akan mengusahakan pada anggaran perubahan 2012 dan APBD 2013,” kata Sudaryanto. (H36-JBSM/16)

Newer Post Older Post