Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pilar Jembatan Jalan Tol Semarang - Solo Retak


PILAR RETAK: Salah satu pilar jembatan jalan tol Semarang - Ungaran yang retak dan membuat was-was pengguna jalan.(HARSEM/NINO ADISUMARTO)

UNGARAN- Keretakan pondasi pilar jembatan Jalan Tol Semarang - Solo seksi I di kawasan hutan Penggaron, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur membuat para pengguna jalan merasa was - was.

Sejumlah penggguna jalan tol yang ditemui Harsem di sekitar pintu masuk tol, Sidomulyo, Ungaran mengaku terkejut dengan adanya kabar kerusakan tersebut. Pasalnya, sejauh ini tidak ada pemberitahuan dari pihak pengelola jalan tol.

"Tiap hari saya melitasi jalan tol, karena menghemat waktu tempuh. Kalau memang ada keretakan seharusnya pihak pengelola melakukan pemberitahuan, atau menutup sementara," kata Bagus Ananto (36) warga Salatiga, kemarin.

"Jujur saya jadi khawatir dan was-was dengan adanya keretakan tersebut. Kalau sampai terjadi musibah patah atau runtuh kan membahayakan keselamatan pengguna jalan," ujarnya lagi.

Hal senada diungkapkan Safei (40), warga Langensari, Ungaran Barat ini mengaku sering melintasi jalan tol untuk menghindari kemacetan di sekitar pasar Banyumanik.

Menurutnya, keretakan konstruksi jelas membahayakan setiap kendaraan yang lewat di atasnya. Pihak pengelola diharapkan tanggap akan hal tersebut dan segera mengambil tindakan, baik berupa perbaikan atau penutupan sementara.

Dirinya juga mempertanyakan penyebab keretakan tersebut. Pasalnya, jalan tol Semarang - Ungaran tersebut baru dioperasionalkan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ) kurang dari satu tahun. "Padahal selama ini yang boleh lewat baru mobil kecil. Kalau bus dan truk diizinkan melintas kemungkinan keretakannya akan bertambah parah," tandasnya.

Direktur Operasional Trans Marga Jateng (TMJ), Ari Nugroho saat dikonfirmasi mengatakan, sesungguhnya keretakan itu sudah diketahui sejak November 2010 lalu. Dan oleh kontraktor sudah diantisipasi dengan pemasangan borepile. "Secara teknis sudah diantisipasi, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi," katanya.

Pakar Hidrologi Undip, Nelwan menyarankan, pihak pengelola hendaknya memasang alat Motion Monitoring System atau sistem monitor pergerakan. Hal itu dinilai sangat penting karena berfungsi sebagai Early Warning System (EWS). "Kalau kondisi keretakan semakin parah dan tak layak dilewati, pihak pengelola bisa langsung menutup jalan tol, agar tidak ada korban jiwa bila terjadi musibah," katanya.

Sementara Komisaris Utama PT TMJ, Danang Atmodjo mengaku, pihaknya mengapresiasi masukan dari pakar Hidrologi Undip tersebut. Yakni akan memasang sistim monitor pergerakan konstruksi ini. "Usulan tersebut sudah dikoordinasikan denggan para pemangku kebijakan, dan akan segera ditindaklanjuti," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa tiang pilar jembatan dengan titik tertinggi 57 meter di ruas jalan tol Semarang - Solo, seksi I Semarang - Ungaran mengalami keretakan. (ino/15)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous