Komplek Umbul Senjoyo Makin Kumuh
CUCI PAKAIAN: Salah satu lokasi pemandian di Sendang Senjoyo yang jadi ajang pencucian pakaian oleh warga.(HARSEM/HERU SANTOSO) |
UNGARAN - Sendang atau Umbul Senjoyo yang berada di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang hingga kini belum nampak ada perubahan penataannya. Bahkan semakin hari semakin nampak tidak terawat serta kumuh.
Selain itu, jika dulunya banyak orang datang ke Senjoyo untuk berwisata, kini hal itu jarang ditemukan. Justru sekarang ini lebih banyak pengunjung yang datang ke Senjoyo lebih banyak untuk cuci pakaian atau motor.
Pantauan Harsem di Sendang Senjoyo, Sabtu (20/5) kemarin, dari semua pengunjung yang datang di Senjoyo, antara yang berwisata atau hanya main-main dengan yang mau mencuci pakaian ternyata banyak didominasi masyarakat yang mau mencuci.Bahkan di sana-sini nampak jemuran pakaian menghiasi komplek Umbul Senjoyo. Namun tidak ada yang memperingatkan atau menegurnya.
“Memang benar mas, kami datang berempat ke Umbul Senjoyo ini untuk mencuci pakaian, serta menjemurnya di komplek pemandian ini. Sambil menunggu jemuran kering, sekalian kami mandi di pemandian ini. Kalau pun mencuci di rumah memang bisa, tetapi karena banyak warga yang mencuci pakaian di Senjoyo, kami ini ikut pula,” kata Murniati (38), warga Tegalwaton, di sela-sela menunggui rekannya mencuci pakaian.
Hal senada diungkapkan Ratmono (43), warga Tingkir, Salatiga, bahwa dirinya mengakui lebih sering mencuci pakaian di Umbul Senjoyo ini. Paling tidak dalam seminggu dua kali melakukannya bersama dengan tetangganya. Di tempat mencuci ini, tidak ada kesan berbeda antara pencuci laki-laki maupun perempuan. Mereka berbaur dan tidak tahu darimana datangnya, dan tujuannya sama yaitu mencuci pakaian.
Sementara, salah seorang penjaga parkir masuk komplek Senjoyo, mengaku kebingungan untuk menarik retribusi masuk. Pasalnya, karena kompleknya terlalu luas dan tidak ada pagar pembatas komplek,sehingga akan sulit ditarik karcis. Jika memang ditarik karcis parkir, para pengunjung mengaku berasal dari warga Tegalwaton atau warga sekitar komplek Senjoyo. (hes/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.