Pembunuhan di Hotel Kenanga Indah, Polisi Sebar Sketsa Wajah Pelaku

SKETSA PELAKU: Sketsa wajah pelaku pembunuhan Tri Wulandari di Hotel Kenanga Indah, Bandungan, Kabupaten Semarang.(HARSEM/JBSM/RANIN)

UNGARAN - Untuk mempermudah penangkapan, petugas Satreskrim Polres Semarang menyebar gambar sketsa wajah pelaku pembunuhan siswi SMP, Tri Wulandari di Hotel Kenanga Indah, Bandungan, Kabupaten Semarang. 

Penyebaran sketsa wajah pelaku akan dilakukan meliputi wilayah tempat kejadian, Bandungan, Surabaya dan Jakarta. "Bandungan dimungkinkan karena ada dugaan pelaku masih sembunyi di wilayah tersebut. Sedangkan Jakarta dan Surabaya dimungkinkan bila pelaku sudah melarikan diri keluar Jawa Tengah," jelas Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi, kemarin.

Pembuatan sketsa wajah tersebut, lanjut Kasat Reskrim, berdasarkan keterangan dari  sejumlah saksi di lokasi kejadian. Di antaranya dengan ciri-ciri tinggi sekitar 173 cm, rambut lurus panjang, badan kurus, kulit hitam, ada tahi lalat di pipi kanan dan kedua lengannya penuh tato. 

Ciri-ciri dalam sketsa wajah tersebut berbeda dengan keterangan sebelumnya dari saksi pegawai hotel, Gianto. Dalam keterangannya, Gianto mengatakan, pelaku memiliki ciri-ciri fisik tubuh gempal, rambut cepak dan tangan bertato.

"Kami berharap, masyarakat yang mengetahui ciri orang seperti yang berada di gambar sketsa tersebut segera melapor ke kantor polisi terdekat," kata Agus. Selain menyebar sketsa wajah, polisi juga terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Diungkapkan pula, polisi menduga sebelum terjadi pembunuhan korban sempat melakukan perlawanan. Hal tersebut terlihat dari kuku jari tangan korban yang terdapat sisa kotoran seperti kulit.

"Saat ditemukan, ikat pinggang korban juga nyaris lepas. Kemungkinan besar terjadi upaya pemerkosaan yang dilakukan pelaku sebelum kemudian membunuh," terang Agus lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Tri Wulandari (16) siswi kelas 3 SMP Bringin, Kabupaten Semarang, tewas dibunuh di kamar Hotel Kenanga Indah, Bandungan, Sabtu (19/5) lalu. ABG asal Desa Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang ini ditemukan tewas tergeletak di tempat tidur dengan kondisi leher terjerat kain syal. Diduga pelaku orang yang sudah mengenal korban. (ino/15)

Newer Post Older Post