Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]
Latest Posts

Rumah dan Masjid akan Tergusur Jalan Tol


AKAN TERGUSUR: Masjid Al Muhayat di Nogosari RT 02/RW 05 Bugel akan tergusur pembangunan jalan tol Semarang - Solo di wilayah Kota Salatiga(HARSEM/HERU SANTOSO)


SALATIGA - Sejumlah rumah dan masjid akan tergusur pembangunan jalan tol Semarang - Solo di wilayah Kota Salatiga.

Pemasangan pathok atau tanda batas untuk pembangunan jalan tol Semarang - Solo di wilayah Kota Salatiga telah mulai dilakukan sejak pekan lalu. Pathok yang dipasang oleh aparat kelurahan itu berwarna kuning dan merah, untuk warna kuning sebagai tanda pathok as atau tengah.

Sedangkan yang warna merah sebagai tanda pinggir. Bahkan pathok yang terpasang itu harusnya ada yang berada di dalam Dimhari (72), warga Plompongan RT 02/RW 01 Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, namun karena rumah itu masih ditempati untuk sementara pathok dipasang di luar ruangan.
Tetapi, di dalam ruangan itu hanya diberi tanda dengan menggunakan cat phylox warna putih.

Selain di Plompongan, Kauman Kidul, beberapa rumah warga dan masjid di Nogosari Kelurahan Bugel Kecamatan Sidorejo juga akan tergusur oleh pembangunan jalan tol. Masjid yang tergusur adalah Al Muhayat di Nogosari RT 02/RW 05 Bugel.
         
 “Sampai sekarang belum memikirkan bangunan masjid itu akan pindah di lokasi mana. Yang jelas menunggu kepastian kapan pembangunan itu akan dimulai,” ujar beberapa warga Nogosari, di sekitar masjid, kemarin.
          
Adenan (69), tetangga Dimhari, mengatakan, pemasangan pathok jalan tol itu dilakukan oleh petugas dari kelurahan. Sejak pathok dipasang, pihaknya mulai berpikir jauh yaitu harus segera mencari tempat untuk pindah rumah. Karena, rumah dan lahan miliknya seluas kurang lebih 500 meter persegi akan tergusur untuk pembangunan jalan tol Semarang-Solo.
          
“Sampai sekarang saja belum tahu akan mendapatkan ganti untung berapa dari pemerintah. Selain itu, sampai sekarang ini belum mempunyai pandangan akan pindah kemana nantinya jika jalan tol itu benar-benar sudah mulai dibangun,”
jelas Adenan didampingi sang istri Pasirah (65) di rumahnya, kemarin.

Diakuinya, untuk mencari lahan untuk dibangun rumah itu akan lebih sulit, harusnya pemerintah mengganti biaya penggusuran itu tidak membuat masyarakat merasa dirugikan
          
Hal senada juga diungkapkan Guntur Budiono (65), sudah seharusnya pemerintah nantinya memberikan ganti untung kepada masyarakat yang rumah maupun lahan atau kebunnya terkena proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo. (hes/15)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous