Bergaya Bak Farah Quinn, Bikin Brownies Tempe
PALING KREATIF: Tim Biro Bina Produksi Setda Jateng bergembira setelah
timnya memenangkan lomba memasak berbahan dasar tempe dan ikan,
kemarin. (SM/ROYCE WIJAYA SP-JBSM) |
SEMARANG-Berani tampil beda, tim Biro Bina Produksi Setda Jateng menyabet juara lomba memasak. Mereka bikin brownies tempe dan schotel pizza.
TAK harus jadi koki beken untuk bereskperimen menciptakan menu masakan baru. Para ibu Dharma Wanita Setda Jateng pun berani menciptakan masakan kreasi baru, yang tak kalah kreatif dibanding kreasi masakan ala Farah Quinn. Ada yang bikin brownies tempe, jus tempe, hingga nugget jahe.
TAK harus jadi koki beken untuk bereskperimen menciptakan menu masakan baru. Para ibu Dharma Wanita Setda Jateng pun berani menciptakan masakan kreasi baru, yang tak kalah kreatif dibanding kreasi masakan ala Farah Quinn. Ada yang bikin brownies tempe, jus tempe, hingga nugget jahe.
Salah satu masakan kreatif disajikan tim Biro Bina Produksi Setda Jateng yang akhirnya menyabet juara pertama.Mereka sontak bersorak mendengar panitia mengumumkan hasil lomba memasak berbahan dasar tempe dan ikan.
Mereka mengekspresikan kegembiraannya menyabet juara I lomba memasak di halaman gedung DWP Jateng, Jl Menteri Soepeno Semarang, Rabu (27/6). Berkat jerih payahnya, akhirnya keluar sebagai juara I dengan nilai 257.
Dalam lomba itu, tim Biro Bina Produksi menampilkan masakan yang jauh berbeda dibanding peserta lain. Tim yang dipimpin Ny Erni Budiono mampu menyajikan masakan tempe dan ikan untuk diolah menjadi brownies. Bukan cuma itu, tempe dan ikan juga mampu diolah menjadi schotel ala pizza.
“Ide mengolah tempe dan ikan menjadi brownies ini berasal dari saya sendiri. Untuk membuatnya, saya mendapat referensi dari internet dan buku memasak,” kata Erni Budiono usai lomba.
Menurut dia, masakan andalan yang ditampilkan dalam lomba ini bernama brownies gulung tempe ragout ikan tuna. Untuk memasaknya, ia mengaku harus mencoba hingga tiga kali. Diakuinya, tingkat kesulitan berada pada kemasan brownies yang tidak datar, melainkan harus digulung.
Atas keberhasilannya itu, pihaknya mengaku senang dapat membawa institusi menjadi juara I. Tampil sebagai juara II dan III secara berturut-turut adalah Biro Umum (230 poin) dan Biro Hukum (221 poin).
Dalam lomba itu, ratusan ibu tanpa canggung memamerkan atraksi memasak. Para ibu dengan percaya diri bereksperimen meracik bahan-bahan menjadi menu masakan baru. Ada yang bikin jus tempe, ada yang masak nugget campur jahe. Pokoknya, penuh kreativitas. Lomba memasak yang digelar DWP Jateng diikuti 12 institusi di lingkungan Setda Jateng.
Ketua DWP Jateng Ayu Hadi Prabowo menyatakan, lomba memasak untuk menyosialisasikan tempe dan ikan agar menjadi makanan bernilai tinggi. Lomba juga untuk memunculkan kreatifitas dan resep baru yang dapat dioloh berbahan dasar makanan tersebut. Pemenang mendapatkan piala dan bingkisan menarik dari panitia.
Juri lomba, Kurnianingsih menyatakan, kriteria penilaian adalah kreatifitas, rasa, penyajian, dan pengolahan. Selain memasak, juga digelar lomba tanaman obat keluarga (toga). Hasil lomba toga menampilkan biro humas menjadi juara I dengan nilai 234. Peringkat kedua dan ketiga ditempati biro keuangan (226 poin) dan biro bina mental (223 poin). (Royce Wijaya SP, Anton Sudibyo-JBSM/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.