Dua Pimwan ‘Hilang’ Pembahasan APBD Jalan Terus

 

GUBERNURAN–Pimpinan dewan di DPRD Jateng saat ini hanya menyisakan tiga dari total lima orang. Minimnya jumlah tersebut tidak menyurutkan langkah pimpinan untuk mengawal pembahasan APBD perubahan 2012.

Hal itu ditegaskan Fikri seusai sidang paripurna, kemarin. Ia mengaku penahanan terhadap dua pimpinan, Murdoko dan Riza Kurniawan, tidak mengganggu tahapan penyusunan APBD perubahan.
“Kan masih ada tiga wakil ketua. Kita akan terus menjalankan tugas-tugas kedewanan,” katanya mantap.

Dalam hal kepemimpinan, lanjut dia, selama ini bersifat kolektif kolegial. Dengan begitu, semua tugas dapat dijalankan seperti biasa.

“Sedikit banyak, memang ada pengaruh. Namun, semua agenda dapat kita jalankan secara lancar,” kata politikus PKS itu.

Soal pembahasan APBD perubahan 2012, ia menjelaskan, saat ini telah selesai di tingkat badan anggaran (Banggar). Rencananya, kata dia, penandatanganan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) akan dilakukan pada 14 Juni 2012 mendatang.

“Kita optimistis pembahasan perubahan anggaran itu tidak akan terganggu dengan penahanan dua pimpinan dewan tersebut. Saat ini, keduanya masih menjabat sebagai ketua dan wakil ketua. Untuk penandatanganan administrasi, tetap dilakukan keduanya yakni dengan membawa surat ke Jakarta atau ke Magelang,” terangnya lagi.

Seperti diketahui, pada 13 April lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Ketua DPRD Jateng Murdoko atas dugaan korupsi APBD Kabupaten Kendal 2003/ 2004. KPK juga menetapkan status tersangka terhadap politikus PDIP itu.

Selain Murdoko, Wakil Ketua DPRD Jateng Riza Kurniawan juga ditahan Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, pada Selasa (5/6), di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Megelang. Politikus PAN itu disangka sebagai otak kasus penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) Jateng 2008 senilai Rp 1,3 miliar tersebut.(ano)

Newer Post Older Post