Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Nyadran Tiga Makam, Ngumpulake Balung Pisah


TUKAR MAKANAN: Warga saling bertukar makanan dalam tradisi nyadran di Banyumanik. (HARSEM/WARA MERDEKAWATI)

BANYUMANIK-Ribuan warga Kelurahan/Kecamatan Banyumanik, kemarin berkumpul  di lapangan tidak jauh dari kompleks Pemakaman Umum Bangunharjo. Mereka berbondong-bondong mengikuti tradisi nyadran di pemakaman yang terletak di RT 06 RW 05 itu.

Peserta nyadran adalah yang memiliki leluhur maupun saudara yang dimakamkan di tiga pemakaman. Di antaranya TPU Singorono, Karangrejo dan Bangunharjo, ketiganya berada di Kelurahan Banyumanik.

Ketua panitia Teguh Raharjo mengatakan, nyadran ini merupakan rangkaian dari empat acara selama bulan Rajab. “Sebelumnya warga juga melakukan tawu sendang, seminggu kemudian bersih-bersih makam, lalu nyadran. Kemudian puncaknya tasyakuran,” katanya.

Ritual nyadran di tiga makam dilakukan setiap bulan Rajab untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Warga juga mendoakan sanak saudara dan pendahulu yang telah dipanggil Yang Maha Kuasa.

“Ibaratnya, nyadran untuk mengumpulkan saudara-saudara yang sudah berjauhan. Mendoakan leluhur yang telah lebih dahulu menghadap Allah. Kalau istilah Jawanya itu ngumpulke balung pisah lan daging arenggang. Karena di sini tidak hanya warga sekitar yang datang tapi juga dari luar kota yang memiliki keluarga yang dimakamkan di tiga pemakaman ini sehingga bisa saling silaturahmi,” katanya.

Nyadran dipusatkan di satu tempat karena dua makam yang lain, yakni makam Singoro dan Karangrejo, tidak boleh digunakan untuk nyadran.

”Konon, di dua makam itu setiap kali dilakukan tradisi nyadran, makanan yang dibawa warga selalu kerubungi semut. Makanya kemudian dipindahkan di sini. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu,” katanya.

Rusdi, salah satu penglola makam Bangunharjo menambahkan, makam Bangunharjo dipercaya sebagai makam tua, dipercaya sebagai makam orang-orang yang dimuliakan. Seperti,  Ki Hajar Manik Tirto, Pangeran Kuda Sembagi, yang meninggal pada saat perang Pajajaran dan Nyai Jambul Waningsih, yang dipercaya keturuann Keraton Solo. (wam/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous