Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pedagang Buah Dipindah, Dewan Panggil Kepala Disperindagkop


Supriyono (HARSEM/HERU SANTOSO)


SALATIGA - Buntut surat dari Disperindagkop UMKM Kota Salatiga No: 511/379/106, tertanggal 21 Mei 2012, perihal permohonan perpanjangan waktu tempat berjualan pedagang Luxor Salatiga, yang dikirimkan kepada Ketua Paguyuban Pedagang Luxor, akhirnya membuat para pedagang merasa resah dan kecewa.
          
Karena rasa kecewa yang dialaminya itu, sebanyak delapan pedagang mendatangi DPRD Salatiga, Rabu (30/5) kemarin untuk meminta penjelasan serta mengadukan permasalahan yang dialaminya itu. Masalah tersebut adalah pihak dinas memerintahkan para pedagang segera pindah lokasi. Dengan adanya surat tersebut, sama dengan pedagang ‘diusir’ dari lokasi di eks Luxor tersebut. Di gedung DPRD, pedagang itu diterima Sekretaris Komisi II DPRD Salatiga Supriyono dan anggota dewan yang lain.
          
Pada intinya, para pedagang buah di eks Luxor itu mengadu kepada wakil rakyat untuk memperjuangkan nasibnya ini. Pedagang mengharapkan agar dapat menempati lahan tersebut hingga usai Lebaran mendatang. Dan setelah Lebaran (Agustus 2012), maka pedagang akan siap pindah lokasi.
          
“Jika dicermati, surat dari Disperondagkop UMKM Salatiga itu tidak jelas. Jika memang para pedagang buah diminta pindah harus disebutkan kapan mulai pindah. Di dalam surat itu tidak menyebut batas waktunya dan hanya menyebutkan segera pindah dari tempat berjualan di lahan eks Luxor ini,” jelas Supriyono kepada Harsem, di ruang Komisi II, kemarin.

Selain itu, pindah kemana juga tidak disebutkan secara jelas lokasi pengganti untuk para pedagang buah ini. Mengapa pihak dinas terlalu tergesa-gesa mau “mengusir” pedagang, padahal di satu sisi IMB dari pembangunan tersebut belum selesai.
          
Untuk menyikapi permasalahan tersebut, Komisi II DPRD akan memanggil Kepala Disperindagkop UMKM, hari ini. Pemanggilan itu dengan maksud, dinas dapat menjelaskan secara gamblang akar permasalahan di lahan eks Luxor serta bagaimana nasib para pedagang buah yang masih menempati lahan itu.
         
“Intinya, para pedagang menghadap wakil rakyat itu meminta bantuan agar Disperindagkop UMKM dapat memberikan tenggang waktu hingga Lebaran mendatang. Selain itu, jika pada saatnya pindah nanti, harapan Komisi II agar pihak dinas dapat memfasilitasinya. Dan tidak melepaskan begitu saja kepindahan para pedagang,” tandasnya.
          
Sedangkan, Ketua Komisi III DPRD Salatiga HM Kemat menyatakan, pihaknya akan siap untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan yaitu di lokasi pembangunan pertokoan milik Andriyani, yang sekarang telah melakukan pengurugan tanah. 
          
“Pengecekan itu, pada intinya terkait dengan kelengkapan proses pembangunan maupun melihat langsung di lokasi pembangunan. Yang jelas, kami akan menunggu hasil pertemuan antara Komisi II dengan Disperindagkop. Setelah itu Komisi III akan segera menindaklanjutinya,” kata politisi PDI Perjuangan kepada Harsem, kemarin. (hes)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous