Penandatanganan KUPA PPAS Tanpa Murdoko

GEDUNG BERLIAN – Setelah melakukan pembahasan panjang lebar, akhirnya Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan Jateng 2012 ditandatangani. Namun, saat penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov dan DPRD Jateng itu, tanpa dihadiri Ketua DPRD Murdoko.

Hal itu terlihat dari kehadiran di lantai 4 ruang badan anggaran (Banggar) DPRD di mana penandatangan dari pihak dewan hanya dilakukan oleh tiga pimpinan, di antaranya Wakil Ketua Abdul Fikri Faqih, Bambang Priyoko, dan Bambang Sadono. Sementara, Murdoko dan Wakil Ketua Riza Kurniawan tidak hadir dalam penandatangan tersebut.

Menanggapi hal itu, Fikri mengatakan, tidak mempermasalahkannya. Karena nantinya, nota kesepahaman itu dapat disusulkan kepada dua pimpinan yang tidak dapat hadir tersebut.

“Tidak masalah. Tadi yang menandatangani dari kita bertiga. Sedangkan ketua dan wakil ketua dapat disusulkan,” katanya, seusai acara penandatanganan, kemarin.

Ia juga mengatakan nantinya Sekretaris DPRD (Setwan) bertugas untuk mengirimkan nota kesepahaman itu kepada dua orang pimwan yang tidak dapat hadir. Kedua pimwan itu sendiri kini masih mendekam di ruang tahanan.

“Nanti, setwan yang bertugas mengantarkannya agar dapat ditandatangani. Semuanya cukup lancar tadi,” ujarnya.

Seperti diketahui, pada 13 April lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Ketua DPRD Jateng Murdoko atas dugaan korupsi APBD Kabupaten Kendal 2003/ 2004. KPK juga menetapkan status tersangka terhadap politikus PDIP itu.

Selain Murdoko, Wakil Ketua DPRD Jateng Riza Kurniawan juga ditahan Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, pada 5 Juni lalu, di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Megelang. Politikus PAN itu disangka sebagai otak kasus penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) Jateng 2008 senilai Rp 1,3 miliar tersebut.(ano/12)

Newer Post Older Post