Tenaga dari Outsourching, Kantor Dewan Dijaga 24 Jam

KEAMANAN DPRD: Dua tenaga pengamanan baru di kantor DPRD sedang melayani tamu. Tenaga keamanan tersebut diambilkan dari pihak outsourching. (Foto: Harsem/Lissa Febrina)

MASUK kantor dewan tidak sebebas dulu lagi. Sekarang sudah ada tenaga security yang melayani setiap tamu yang berkunjung ke kantor dewan. Adanya tenaga pengamanan tambahan di lingkungan kantor DPRD Kota Semarang yang diambilkan dari pihak outsourching, dibenarkan oleh anggota  Komisi A, Wisnu Pujonggo.

Dikatakan Wisnu, empat orang tenaga pengamanan ini sudah mulai bertugas di kantor dewan sejak Senin lalu. “Ini karena kebutuhan, dan adanya permintaan Sekwan, mengingat personel Satpol PP tidak bisa full time 24 jam dalam bidang pengamanan,” ujarnya, kemarin.

Keberadaan tenaga pengamanan tambahan ini, lanjut Wisnu, sudah melalui pengkajian dan pembahasan yang matang di dewan sejak November–Desember 2011 dan sudah disetujui Komisi A.

“Sebetulnya ini sama dengan tenaga operator E-KTP yang ada di kecamatan-kecamatan yang diambilkan dari pihak outsourching,” ujarnya.

Penambahan pengamanan dari luar ini, dijelaskan Wisnu, tidak ada motivasi apapun di dalamnya. Ini hanya untuk tujuan pengamanan lingkungan dewan. “Ini hanya sebagai penerima tamu yang baik saja,” imbuhnya.

Saat ditanyakan apakah lingkungan dewan sudah tidak aman sehingga harus ada penambahan tenaga keamanan, Wisnu mengatakan, jika selama ini lingkungan dewan aman dan tetap aman.

“Setidaknya sekarang sudah ada tenaga security di lingkungan dewan,” katanya singkat. Namun tidak menutup kemungkinan dalam perjalanannya, keberadaan empat orang security outsourching ini dievaluasi jika memang diperlukan. “Yang jelas pengadaan security outsourching ini sudah dibahas di Komisi A,” imbuhnya.

Rahmad, petugas Satpol PP yang juga bertugas di dewan mengatakan, sekarang setiap tamu yang datang ke dewan harus mengisi buku tamu dan keperluannya. “Sekarang semua dicatat,” katanya singkat.

Untuk personel Satpol PP yang bertugas di dewan, kata Rahman berjumlah enam orang dan hanya bertugas selama jam kerja saja. “Satpol hanya selama jam kerja saja, sedangkan pengamanan yang baru ini 24 jam di dewan,” bebernya.

Ditambahkan Kabag Tata Usaha Satpol PP, Winarsono, selama ini dewan tidak pernah meminta tambahan personel Satpol PP kepada pihaknya. “Lagian personel Satpol juga terbatas,” katanya singkat.

Sebanyak 140 personel Satpol PP bertugas mengamankan obyek vital di Kota Semarang, 80 personel memiliki tugas operasional, yaitu untuk menegakkan peraturan daerah, dan sisanya untuk pengamanan tambahan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 personel Satpol PP ditugaskan untuk berjaga di lingkungan kantor Pemerintah Kota Semarang. “Khusus untuk mengamankan kantor DPRD Semarang, kami menempatkan empat personel, sisanya di obyek vital lainnya, seperti rumah dinas wali kota, rumah dinas wakil wali kota, dan rumah dinas Ketua DPRD Kota Semarang,” katanya.

Winarsono juga mengatakan, memang dulu dewan pernah mengeluhkan banyaknya orang yang tidak dikenal masuk ke kantor dewan. “Ada yang ngakunya sudah janjian dengan dewan, tak tahunya kata dewan mereka hanya minta uang. Saya kira, itu alasannya memperketat penjagaan,” tandas Winarsono. (lif/12)

Newer Post Older Post