Terjatuh, Dua Penjambret Ditangkap

DIGELANDANG: Maryanto dan Bahrudin, dua tersangka penjambretan di Suruh saat digelandang di Mapolres Semarang(HARSEM/NINO ADISUMARTO)

UNGARAN- Gara-gara sepeda motornya terjatuh, dua penjambret, Mariyanto (35) dan Bahrudin (37) ditangkap massa dan kini meringkuk ditahanan Mapolres Semarang. Keduanya tertangkap saat beraksi menjambret tas seorang wanita di jalan raya Susukan-Sruwen, Sabtu (9/6).

Informasi yang dirangkum Harsem menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat Mariyanto dan Bahrudin sedang dalam perjalanan pulang dari pasar Karanggede, Boyolali menuju Jatirunggo,
Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Tepat di jalan raya Susukan, kedua pelaku melihat seorang wanita sedang mengendarai sepeda motor, dengan tangan kiri memegang dompet. Hal ini memancing kedua pelaku untuk merebut dompet korbannya.

Keduanya langsung memepet sepeda motor korban dari sisi kiri. Dan Maryanto yang saat itu pada posisi dibonceng Bahrudin menarik paksa dompet korban. Dan tancap gas melarikan diri. Tanpa disadari, ternyata aksi kedua pelaku dilihat oleh pengendara motor lainnya, dan langsung mengejar keduanya. Para pelaku yang berusaha kabur akhirnya tak mampu mengendalikan sepeda motor, dan terjatuh di tengah jalan.

Kontan saja warga yang mengetahui bahwa keduanya penjambret, langsung menangkap dan menghajar keduanya secara beramai-ramai, sebelum akhirnya menyerahkan kedua penjahat tersebut ke tangan polisi.

Ditemui wartawan, Mariyanto mengaku dirinya bersama Bahrudin sudah lima kali melakukan aksi penjambretan di jalan raya, dengan sasaran wanita yang mengendarai sepeda motor sendirian.

"Saya sudah lima kali menjambret di wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang," katanya.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi mengatakan, dalam pemeriksaan di depan petugas kedua tersangka mengaku pernah terlibat kasus pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polres Semarang. Dalam kasus ini polisi juga berhasil menyita dua sepeda motor Yamaha Mio yang diduga hasil kejahatan kedua tersangka.

"Saat ini kasusnya akan terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus curanmor tersebut," terang kasat reskrim, kemarin. (ino/15)

Newer Post Older Post