Anjungan Semarang Terbengkalai
Kondisi anjungan Semarang di Puri Maerokoco kosong melompong, tak ada satupun produk unggulan kota Semarang yang ditampilkan. (HARSEM/LISSA FEBRINA) |
Anjungan Semarang di Puri Maerokoco dibiarkan melompong. Padahal, program Ayo Wisata ke Semarang dan Visit Jateng 2013 tengah gencar dipromosikan,
PURI Maerokoco disebut-sebut sebagai miniatur TMII Jawa Tengah. Harusnya ini menjadi kebanggaan masing-masing daerah. Apalagi saat ini pemerintah tengah menggalakkan program Ayo Wisata ke Semarang dan Visit Jateng 2013, harusnya semua bebenah.
PURI Maerokoco disebut-sebut sebagai miniatur TMII Jawa Tengah. Harusnya ini menjadi kebanggaan masing-masing daerah. Apalagi saat ini pemerintah tengah menggalakkan program Ayo Wisata ke Semarang dan Visit Jateng 2013, harusnya semua bebenah.
Namun tak begitu halnya dengan anjungan Semarang. Justru membuat masyarakat yang berkunjung terbelalak dan kecewa. Pasalnya dalam anjungan yang seharunya berisi produk unggulan Kota Semarang, kenyataannya justru kosong melompong.
Hal ini diakui oleh petugas penjaga anjungan Semarang Tebo Uung Mujiyanto. Menurutnya kondisi tersebut sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, sejak barang-barang yang dulu memenuhi anjungan Semarang sudah diambil oleh pemiliknya.
“Dulu di sini penuh produk unggulan Kota Semarang, mulai dari produk Raja Besi, Jamu Jago, keramik, batik, tas, jamu, makanan khas Semarang wingko, lumpia, dan lain sebagainya. Namun karena sepi, akhirnya perajin mulai 2005 lalu mulai menarik produknya masing-masing,” ujar Tebo.
Yang tinggal saat ini hanya peralatan seperti tape dan soundsystem serta foto-foto Semarang tempo dulu, itupun tidak dalam kondisi digantung di dinding, hanya di tumpuk diatas meja. “Saat ini kondisi anjungan Semarang ya begini kosong ga ada isinya,” tegasnya.
Tak dipungkiri Tebo, hingga saat ini masih ada pengunjung yang datang dan masuk ke anjungan Semarang, namun kebanyakan dari mereka kecewa, karena tak menemukan apa yang mereka ingin lihat.
“Kadang saya saja malu mendengar komentar pengunjung yang datang kesini, karena itu juga terkadang pintu anjungan Semarang saya tutup,” bebernya.
Kondisi ini sudah dilaporkan Tebo kepada dinasnya, namun hingga saat ini belum ada respons positif. Jika anjungan lain seperti anjungan Wonosobo mulai berbenah menyambut Visit Jateng 2013, anjungan Semarang sendiri hingga saat ini belum melakukan apa-apa.
“Untuk menyambut Visit Jateng 2013, kita belum mendapatkan instruksi apa-apa hingga saat ini. bahkan untuk biaya operasional sehari-hari menggunakan uang saya pribadi, karena memang tidak ada anggaran masuk ke sini,” ujar Tebo yang sudah sejak tahun 1999 menjaga anjungan Semarang.
Ironisnya sejak dirinya menjaga anjungan Semarang, baru sekali dilakukan perawatan, itupun bentuknya hanya pengecaatan bangunan. “Saya inget terakhir dicat itu tahun 2000, hingga saat ini sudah 12 tahun belum mendapatkan perawatan apa-apa lagi. Kalau untuk bangunan masih bagus,” ujarnya.
Laurentia (25) salah satu warga Salatiga yang tinggal di Kota Semarang, mengaku kecewa saat mengajak temannya yang datang dari luar kota ke anjungan Semarang. (lif/17)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.