Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

AWAS, MAKANAN BERBAHAYA!


WALAUPUN sudah berulang kali disidak dan diperingatkan, masih saja ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya di pasaran.

BUKAN cuma terdapat dalam bahan makanan basah seperti mi dan tahu serta jenis makanan lainnya, kini kandungan zat berbahaya sudah ditemukan pada jenis makanan lainnya.

Seperti berita adanya temuan zat berbahaya dalam cendol dan cincau oleh petugas Badan Ketahanan Pangan Jateng saat melakukan sidak di Pasar Jatingaleh, Senin kemarin, membuat kita kaget. Karena itu Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ragam makanan yang ditawarkan di pasar.

Dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, beberapa di antaranya zat pengawet yang digunakan dalam makanan adalah formalin, borax, zat pewarna seperti rhodamin B, dan methanyl yellow. Yangmana zat  perwarna ini juga sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh.

“Borak itu bentuknya serbuk dan digunakan untuk detergen, antiseptic, dan membunuh kuman. Namun kebanyakan ini disalahgunakan untuk membuat bakso, mi basah, pisang molen, lemper, siomay, lontong, ketupat, pangsit,” beber Widoyono sata ditemui di kantornya, kemarin.

Jika makanan dicampur borax, lanjutnya, tekstur makanan lebih kenyal, seakan-akan bagus dan memiliki daya tarik dan juga untuk memperbaiki penampilan dari makanan tersebut serta lebih awet. “Zat ini kalau tertimbun dalam tubuh manusia bisa membahayakan dan menimbulkan kanker dan bisa merusak liver. Ini sama sekali tidak bisa dikomsumsi, karena peruntukannya bukan untuk makanan,” bebernya.

Begitu juga dengan formalin, ini juga sangat berbahaya. Formalin ini, dikatakan Widoyono, berbentuk cairan yang biasanya diperuntukkan untuk mengawetkan mayat dan organ tubuh biar tidak rusak, karena hewan atau binatang kecil lainnya tidak bisa masuk ke dalam tubuh, serta untuk kayu, tekstil dan lem.

“Namun kebanyakan formalin ini juga disalahgunakan untuk campuran pembuatan mi basah, tahu, ikan dan lain sebagainya. Ini dampaknya pada tubuh bisa menyebabkan kanker dan jika dikomsumsi 2 sendok makan pada manusia bisa menyebabkan kematian,” tuturnya.

Begitu juga dengan bahan pewarna rodhamin B dan methanyl yellow biasanya digunakan sebagai pewarna tekstil. Namun  kenyataanya masih banyak juga orang yang menggunakannya sebagai bahan tambahan pada makanan.

“Bagi masyarakat yang ingin membeli ayam dan ikan, carilah yang dikerubuti lalat, sedangkan sayur carilah yang dimakan ulat, karena jika ayam dikerubuti lalat berarti tidak menggunakan pengawet. Selain itu lalat juga tidak menyukai formalin,” bebernya. Segala macam kuman yang dibawa lalat tadi akan mati jika ikan atau ayam digoreng,” bebernya.

Widoyono juga menambahkan, masyarakat harus mencurigai atau mewaspadai makanan dengan warna yang terlalu cerah dan mencolok seperti mi, kerupuk, tahu, saos dan lain sebagainya. Secara umum masyarakat dapat mengenali makanan yang mengandung zat berbahaya dari bentuk fisiknya, seperti warna, tekstur, dan rasa.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Fajar Adi Pamungkas, meminta pemerintah lebih memberikan perlindungan kepada masyarakat atas penyalahgunaan zat kimia berbahaya di makanan. Pasalnya banyak pedagang yang berbuat curang, dengan mencampur zat berbahaya tersebut di makanan, agar keuntungan lebih berlipat. Momentum puasa dan jelang Lebaran kerap digunakan produsen makanan untuk menghalalkan segala cara.

“Intensifkan pemantauan, telusuri sampai pembuatnya. Jangan dibiarkan atau ragu untuk menindak. Mereka yang terbukti menggunakan bahan berbahaya bisa dipidanakan karena masalah ini sudah diatur di undang-undang kesehatan dan undang-undang perlindungan konsumen,” tandasnya. (lif/12)
 
Ciri Makanan Berformalin
 
• Mi basah berformalin: Tidak lengket, lebih mengkilap, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius).
• Tahu berformalin: Teksturnya terlampau keras, kenyal tetapi tidak padat. Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
• Ikan berformalin: Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar, dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
• Ikan asin berformalin: Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius.
• Bakso berformalin: Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
• Ayam berformalin: Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
   
Ciri Makanan Mengandung Borax:
 
• Mi basah: Teksturnya kental, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
• Bakso: Teksturnya sangat kental, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi lebih cenderung keputihan.
• Snack: Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih, dan memberikan rasa getir.
• Kerupuk: Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
   
Ciri makanan menggunakan pewarna Rhodamin B dan Methanyl Yellow:
 
• Warnanya mencolok
• Cerah mengilap
• Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal)
• Ada sedikit rasa pahit
• Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous