Gerdu Kempling Tekan 4% Warga Miskin
Warga mengikuti pelatihan olahan makanan dari suweg di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati. Kegiatan itu didukung CSR Bank Jateng dengan pendamping Unnes. (JBSM/17) |
SEJAK dicanangkan 24 Maret 2011 lalu, Program Gerdu Kempling telah berhasil menekan angka kemiskinan sebesar 4 persen dari total warga miskin (gakin) di Kota Semarang. Keberhasilan tersebut setelah Pemkot melakukan sejumlah upaya penanggulangan kemiskinan melalui pembinaan dan optimalisasi budaya lokal yang ada.
Hal tersebut diungkapkan Isdianto, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkot Semarang saat menyambut peringatan setahun digulirkannya Program Gerdu Kempling (Gerakan Terpadu Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur, dan Lingkungan) di Gedung Moch Ichsan, Balai Kota,beberapa waktu lalu.
Tahun lalu, sebanyak 32 kelurahan mendapatkan pendampingan dan bantuan baik dari SKPD, pengusaha, perbankan, serta PTN/S, dan LSM. Program yang dijalankan bersifat mendidik, memberikan kail/umpan, tidak sebatas memberikan ikan kepada warga miskin, sehingga dapat mengubah pola pikir mereka untuk menjadi mandiri sesuai potensi yang dimiliki.
Sebagai bentuk apresiasi dan peningkatan sinergitas bagi seluruh stakeholder dalam pengentasan kemiskinan di Kota Semarang, digelar Seminar Setahun Gerdu Kempling bertajuk "Sinergikan Kepedulian, Entaskan Kemiskinan." Acara dihadiri sekitar 350 tamu undangan yang terdiri dari perbankan, pengusaha, dan BUMN/BUMD yang tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Pemberi CSR (KPPC), PTN/S, LSM, SKPD, DPRD, beserta tokoh masyarakat.
Seminar tersebut juga dihadiri Asisten Deputi Urusan Pengarustamaan Kebijakan dan Anggaran Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI yang sekaligus memaparkan kebijakan sinkronisasi, koordinasi, dan integrasi program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Terima kasih dan apresiasi tinggi kami sampaikan kepada seluruh pihak mulai dari DPRD, swasta, perbankan, BUMN/ BUMD, pengusaha, LSM, ormas camat, lurah, seluruh jajaran Pemkot Semarang dan warga atas dukungan, tekad, komitmen, dan kebersamaan dalam mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Kota Semarang melalui program Gerdu Kempling," ungkap Isdiyanto yang membacakan sambutan Walikota.
Sinergitas yang tercipta pada Gerdu Kempling juga membuat program itu mendapat penghargaan di bidang Program Inovasi Pemberdayaan Masyarakat dari Kementerian Dalam Negeri (Innovative Government Award/IGA).
Pada pelaksanaan tahun lalu, disalurkan dana sejumlah Rp 8.691.194.500 untuk menangani 5.688 KK atau sebesar 4% dari total warga miskin sebanyak 128.647 KK atau 448.398 jiwa. Dana tersebut berasal dari bantuan corporate social responsibility (CSR) perusahaan, perbankan, BUMN, PTN/PTS sebesar Rp 4.275.351.000 bagi 2.762 KK, dan sebesar Rp 4.415.843.500 dari SKPD Pemkot Semarang bagi 2.926 KK.
Sasaran Program Gerdu Kempling dilaksanakan secara bertahap selama lima tahun di 177 kelurahan dengan pengembangan potensi dan karakteristik lokal untuk menjadi objek yang digarap dan dikembangkan dengan pendampingan SKPD, swasta, dan perguruan tinggi. (JBSM/17)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.