Karang Tempel Siapkan Warak Ngendog
SIAPKAN WARAK: Lurah Karangtempel Suroto dan stafnya memasang kepala warak untuk persiapan Dugderan. (wam/16) |
KARANG TEMPEL-Sudah menjadi tradisi di Kota Semarang, menjelang bulan Ramadan diadakan arak-arakan warak ngendog. Arak-arakan diikuti semua kecamatan, SKPD, instansi pemerintahan maupun swasta. Dimulai dari balai kota sampai Masjid Agung Jawa Tengah.
PERHELATAN tersebut tentunya menonjolkan warak ngendog, yakni ikon Kota Semarang yang merupakan perpaduan dari 3 budaya. Yakni, Islam, Arab dan China. Tiap kecamatan turut memeriahkan dengan mengirim warak ngendog untuk mengikuti arak-arakan Dugderan.
PERHELATAN tersebut tentunya menonjolkan warak ngendog, yakni ikon Kota Semarang yang merupakan perpaduan dari 3 budaya. Yakni, Islam, Arab dan China. Tiap kecamatan turut memeriahkan dengan mengirim warak ngendog untuk mengikuti arak-arakan Dugderan.
Seperti halnya Kecamatan Semarang Timur yang tahun ini Kelurahan Karang Tempel mendapat tugas untuk membuat replika warak Ngendog. Lurah Karangroto Suroto mengatakan, replika warak ngendog sengaja dibuat sendiri untuk menghemat anggaran pengeluaran. Dibantu oleh kedua stafnya, warak ngendog tersebut sudah 80% selesai.
“Buat sendiri saja, lagipula ada staf saya yang bisa membuat warak. Tahun kemarin juga buat sendiri, tetapi karena sudah rusak jadi dibuat yang baru,” katanya.
Dikatakan, warak ngendog tahun ini pihaknya membuat dengan dua ukuran. Di antaranya ukuran besar setinggi 2 meter dan ukuran kecil yang nantinya digunakan sebagai aksesoris penari. “Warak yang kecil nantinya dipanggul oleh penari yang ikut dalam arak-arakan,” jelasnya.
Replika warak ngendog, lanjut Suroto, terbuat dari kayu dan bambu sebagai rangkanya. Di bagian luar dihiasi rumbai-rumbai dari kertas minyak yang berwarna warni. Sedangkan kepala warak yang berupa kepala naga juga dibuat sendiri.
“Tadinya mau memakai sumbangan kepala barongsai, tetapi karena ukurannya terlalu besar sehingga tidak jadi digunakan,” lanjutnya.
Suroto berharap, replika warak buatannya bisa menghibur warga Semarang yang melihat arak-arakan dugderan. “Arak-arakan rencananya akan dimulai dari balai kota pada 19 Juli mendatang,” harapnya.
Sementara itu, salah satu staf yang membuat menambahkan, selain dihias kertas minyak warna-warni juga ditambah bunga manggar. “Warak ini nantinya akan diberi hiasan manggar,” imbuhnya. (wam/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.