PNPM Gelar Kirab Pemberdayaan - Bertekad Kurangi Angka Kemiskinan

 HASIL BUMI: Hasil bumi dari petani binaan PNPM Mandiri turut dikirab.(HARSEM/SUKMA WIJAYA)

DEMAK-Sebuah terobosan dilakukan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perkotaan/Pedesaan dari Demak. Mereka memamerkan produk pengrajin atau petani binaanya dalam sebuah kirab akbar. Kirab merupakan yang pertama diadakan di Indonesia.

Kirab Pemberdayaan Masyarakat digelar di depan kawasan Pendopo Kabupaten Demak jalan Kiai Singkil Kelurahan Bintoro Demak, kemarin pagi. Sebanyak 14 UPK (Unit Pengelola Kegiatan) PNPM Mandiri Perkotaan/Perdesaan turut dalam kirab. Mereka memamerkan seluruh produk dari pengerajin atau petani hasil binaannya. 

Seperti UPK Wonosalam yang memiliki aset Rp 6,4 miliar memamerkan hasil bumi dan sempat menyerahkan kerajinan wayang kertas kepada Plt Bupati Demak HM Dachirin Said yang duduk di atas podium bersama muspida dan tamu undangan lain.

UPK Bonang dengan aset Rp 6,7 miliar selain menyajikan hasi produktifitas lokal, sekaligus mempersembahkan tarian kuda lumping dan barongan hanya menjadi budaya daerah. Menyusul UPK Demak Kota menyajikan produksi jamu dan alat pemotog padi hasil rakitannya.

Beberapa UPK lain juga membagikan produknya kepada ribuan pengunjung yang memadati jalan tempat lintasan kirab dari depan pendopo melewati patung belimbing memutar ke alun-alun Demak dan finish di lokasi kawasan belakang pendopo kabupaten.

“Ini sebuah terobosan bagus patut didukung. Ini menunjukan PNPM berhasil mningkatkan perekonomian rakyat,” kata Plt Bupati Dachirin setelah membuka kirab, kemarin. 

Ternyata PNPM mampu meningkatkan perekonoman dan kesejahteraan rakyat. Dari hal tersebut pemerintah daerah juga mendukungnya melalui program dana pendampingan sehingga proses peningkatan kesejahteraan rakyat meluas.

Kepala Bapermas KB Demak, Bambang Soesetiarto menambahkan melalui program kerjanya  PNPM ikut mengentaskan kemiskinan rakyat. Tahun 2012, tingkat kemiskinan Demak mencapai 18,6 persen dari jumlah penduduk 1.050.000 jiwa. “Kami bertekad melelui pemberdayaan PNPM akn mengurangi angka kemiskinan menjadi 13 persen,” tekadnya.

Karena program PNPM yang mentargetkan pemberdayaan melalui usaha simpan-pinjam masyarakat, akan merespon masyarakat berusaha sehingga tingkat perekonomiannya meningkat. (swi/16) 

Newer Post Older Post