Kepsek MI Dihajar Orang Tua Murid
DIJENGUK: Kepsek MI Krandon Arif Rahman Hakim, saat menjalani perawatan di Puskesmas Suruh ketika dijenguk beberapa guru (HARSEM / HERU SANTOSO) |
UNGARAN – Arif Rahman Hakim (35), warga Dusun Krajan RT 06/RW 03 Desa Krandon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang juga sebagai Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Krandon jadi korban penganiayaan, Rabu (8/8) petang.
Keterangan yang dihimpun Harsem menyebutkan, pelaku yang menganiaya korban adalah Triyono (35), warga Desa Krandon Lor, orang tua salah satu murid korban. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka pada pipi dan mata kanan bengkak serta lebam.
Dugaan sementara, pelaku nekat menghajar kepsek karena anaknya mendapat perlakuan kasar dari korban. Kini, korban harus menjalani perawatan di Puskesmas Rawat Inap Suruh.
“Saat itu sedang berlangsung acara buka bersama dengan para guru di sekolah. Kurang lebih pukul 17.00, saya masuk ruang kerja sendirian. Namun, beberapa menit kemudian dikagetkan dengan datangnya dua orang lelaki yang langsung nyelonong masuk ke ruangan,” ungkap Arif ketika ditemui di Puskesmas Suruh, kemarin.
Bahkan, lelaki tersebut langsung mengumpatnya, ngamuk-ngamuk serta teriak-teriak. Sedangkan, rekannya langsung menghujamkan pukulan mengarah ke wajahnya berkali-kali hingga dia pingsan.
Ditambahkan, saat masuk ruangan kerja itu, kedua lelaki dalam keadaan mabuk miras, ini diketahui dari bau mulutnya saat bicara. Ternyata, pelaku orangtua muridnya yang mengaku tidak terima karena anaknya diperingatkan. Namun, untuk menjaga hal yang tidak baik, korban enggan menyebutkan nama muridnya itu.
Usai menghajar kepala sekolah, kedua lelaki itu langsung keluar ruangan dan kabur meninggalkan korban sendirian dengan menahan rasa sakit akibat luka-lukanya. Saat itu juga, beberapa guru melaporkan kasus ini kepada Polsek Suruh serta membawa korban ke Puskesmas Rawat Inap Suruh.
Kapolsek Suruh AKP I Nyoman S melalui Kanit Reskrim Aiptu Nurmahyan membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan yang menimpa Arif itu.
Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan bahkan identitas pelaku penganiayaan telah diketahuinya. "Kini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah kabur,” tandasnya. (hes/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.