Mochamad Ansori: Dua Cukup

Mochammad Ansori (HARSEM/DOK)

PEDURUNGAN-Dua anak cukup. Itulah keyakinan Mochamad Ansori, warga Pedurungan. Sejaik menikah tahun 1990 silam, dia berkomitmen hanya memiliki dua anak. Awalnya menggunakan KB mandiri berupa pil. Setelah punya dua anak, dia mengikuti program kontrasepsi mantap yaitu MOW (tubektomi).

Atas keikutsertaannya dalam KB, Ansori meraih predikat Akseptor Teladan Tingkat Nasional. Penghargaan diraih berkat keikutsertaannya sebagai peserta sekaligus pelaku program KB. Dia akan bertemu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta Expo Convention Internasional, 14 - 17 Agustus ini.

 “Keluarga Berencana bukan untuk orang tertentu, tetapi untuk semua keluarga Indonesia yang ingin membina keluarga sejahtera. Jangan sampai terlambat menyadari pentingnya perencanaan keluarga,” pesannya setelah diterima Plt Walikota Hendi Hendrar Prihadi, baru-baru ini.

Ansori dan istri aktif dalam kepengurusan Paguyuban Mekar Sari, Pos PAUD Intan dan Bhakti Bunda, Himpaudi Kecamatan Pedurungan, serta berbagai kegiatan kemasyarakatan lain. Mereka menikah pada 1990 dan merencanakan keluarga kecil dengan dua anak laki-laki atau perempuan.

Mereka kemudian mengikuti program KB mandiri yakni dengan memilih pil. Pada tahun 1992, lahirlah buah hati pertama Eka Rina Rachmawati. Selanjutnya, kembali melakukan program KB. Alternatif yang dipilih adalah KB suntik hingga kehamilan anak kedua pada tahun 1998. Usai kelahiran kedua, keluarga Anshori memutuskan tubektomi. (H35, H71-JBSM/16)

Newer Post Older Post