Ramadan, Latih Diri Menjadi Ahli Syukur
TANJUNG MAS-Memasuki pertengahan bulan Ramadan 1433 H, kegiatan tarwih keliling (tarling) Muspida Kota Semarang sudah masuk putaran kelima. Di putaran ini, tarling Muspida dilaksanakan di Masjid Pangkalan Angkatan Laut Semarang, Rabu (1/7).
Kegiatan rutin selama bulan Ramadan tersebut terasa lebih lengkap dan meriah karena dihadiri hampir seluruh jajaran Muspida. Di antaranya Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang Kolonel Laut (E) Ir Antar Setiabudi, Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Inf Ibnu Jarwadi, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan, beserta keluarga besar Lanal Semarang.
Diawali dengan kegiatan buka bersama, acara tarling Muspida dirangkai dengan kegiatan donor darah sebagai wujud semangat berbagi dengan sesama.
Usai solat Isya dan tarawih, KH Ahmad Makhin Al Hafidz dalam tausiahnya mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan.
"Pertemuan dengan bulan Ramadan merupakan salah satu wujud karunia luar biasa bagi umat. Karena pada bulan ini Allah menjanjikan dan melimpahkan berkah, karunia, pahala, hingga tawaran surga," ungkap KH Ahmad Makhin.
KH Ahmad pun menyampaikan sejumlah ciri-ciri umat yang bersyukur. Di antaranya, adalah selalu memuji kebesaran Allah SWT dalam segala keadaan. Seorang ahli syukur akan senantiasa mengucap hamdalah, bersyukur atas segala keadaan dan kondisi, sekecil apapun nikmat yang diterima.
"Biasanya seorang hamba akan bersyukur saat memperoleh kegembiraan, namun lupa bersyukur saat dalam kondisi susah," ungkap KH Ahmad.
Ciri lain, seseorang akan senantiasa memanfaatkan nikmat yang ada sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tak berhenti hanya dengan ungkapan hamdalah, seorang ahli syukur juga senantiasa memanfaatkan hidupnya untuk mendekatkan diri pada Allah.
"Dahi dipakai untuk banyak bersujud, mata dipakai melihat kebenaran ilmu dan Al-Quran, lidah dipakai banyak menyebut nama Allah, berdoa, serta menasehati kebaikan dan kebenaran, serta harta kekayaan dinafkahkan di jalan Allah," paparnya.
Ciri manusia bersyukur yang terakhir adalah, berterima kasih kepada orang-orang yang menjadi jalan atas nikmat Allah yang diiterimanya. Seorang ahli syukur, biasanya juga senang merenungi dan mengingat kebaikan orang lain dan membalasnya dengan kebaikan.
Orang-orang ahli syukur inilah yang akan menikmati kehidupan dengan penuh nikmat. Menutup tausiahnya, KH Ahmad mengajak seluruh jamaah untuk melatih diri menanamkan sikap syukur dalam setiap kondisi, sehingga hidup akan terasa lebih nikmat dan tentram. (H71,H35-JBSM/13)
Kegiatan rutin selama bulan Ramadan tersebut terasa lebih lengkap dan meriah karena dihadiri hampir seluruh jajaran Muspida. Di antaranya Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang Kolonel Laut (E) Ir Antar Setiabudi, Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Inf Ibnu Jarwadi, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan, beserta keluarga besar Lanal Semarang.
Diawali dengan kegiatan buka bersama, acara tarling Muspida dirangkai dengan kegiatan donor darah sebagai wujud semangat berbagi dengan sesama.
Usai solat Isya dan tarawih, KH Ahmad Makhin Al Hafidz dalam tausiahnya mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan.
"Pertemuan dengan bulan Ramadan merupakan salah satu wujud karunia luar biasa bagi umat. Karena pada bulan ini Allah menjanjikan dan melimpahkan berkah, karunia, pahala, hingga tawaran surga," ungkap KH Ahmad Makhin.
KH Ahmad pun menyampaikan sejumlah ciri-ciri umat yang bersyukur. Di antaranya, adalah selalu memuji kebesaran Allah SWT dalam segala keadaan. Seorang ahli syukur akan senantiasa mengucap hamdalah, bersyukur atas segala keadaan dan kondisi, sekecil apapun nikmat yang diterima.
"Biasanya seorang hamba akan bersyukur saat memperoleh kegembiraan, namun lupa bersyukur saat dalam kondisi susah," ungkap KH Ahmad.
Ciri lain, seseorang akan senantiasa memanfaatkan nikmat yang ada sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tak berhenti hanya dengan ungkapan hamdalah, seorang ahli syukur juga senantiasa memanfaatkan hidupnya untuk mendekatkan diri pada Allah.
"Dahi dipakai untuk banyak bersujud, mata dipakai melihat kebenaran ilmu dan Al-Quran, lidah dipakai banyak menyebut nama Allah, berdoa, serta menasehati kebaikan dan kebenaran, serta harta kekayaan dinafkahkan di jalan Allah," paparnya.
Ciri manusia bersyukur yang terakhir adalah, berterima kasih kepada orang-orang yang menjadi jalan atas nikmat Allah yang diiterimanya. Seorang ahli syukur, biasanya juga senang merenungi dan mengingat kebaikan orang lain dan membalasnya dengan kebaikan.
Orang-orang ahli syukur inilah yang akan menikmati kehidupan dengan penuh nikmat. Menutup tausiahnya, KH Ahmad mengajak seluruh jamaah untuk melatih diri menanamkan sikap syukur dalam setiap kondisi, sehingga hidup akan terasa lebih nikmat dan tentram. (H71,H35-JBSM/13)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.