Program Gerdu Kempling Kurang Maksimal
Di Kecamatan Tugu misalnya, ada kelompok masyarakat yang sama sekali belum pernah menerima bantuan meski disebut-sebut bakal mendapatkannya. Ada juga yang menerima tapi tak sesuai harapan. Dengan begitu, bantuan tersebut akhirnya mangkrak.
Salah satu anggota Komisi D DPRD Anang Budi Utomo mengungkapkan, pihaknya pernah menjumpai program yang tak sesuai dengan harapan masyarakat di Kecamatan Pedurungan. Bantuan berupa pohon trembesi dinilai tak sesuai dengan kondisi setempat.
"Saya beberapa waktu lalu sebenarnya pernah mengingatkan Bappeda agar program Gerdu Kempling lebih dimaksimalkan. Tiga komponen yang terkait, yakni perusahaan, pemerintah, dan masyarakat harus didekatkan lagi agar bisa berhasil," katanya saat dihubungi, Minggu (7/10).
Sayang Kepala Bappeda Bambang Haryono belum bisa memberi keterangan. Saat dihubungi kemarin, dia menjawab tengah menuju Jakarta dan meminta untuk dihubungi lain waktu.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undip, Prof Imam Ghozali mengatakan, pendampingan program Gerdu Kempling yang dilakukan pihaknya hanya sebatas budidaya perikanan/peternakan dan UKM. Pendampingan dimulai dari tahapan pemberian benih ikan hingga panen.
''Kami menerjunkan tenaga ahli yang membidangi sektor peternakan dan perikanan. Mereka mendampingi masyarakat mulai dari tebar benih, budidaya hingga panen,'' ujarnya.
Dengan menggandeng Bank Mandiri dan BNI, Undip melakukan pendampingan di dua kecamatan yakni Tugu dan Tembalang. Di Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu, misalnya, program yang dijalankan mengenai budidaya lele, kambing dan rumput laut.
Meski begitu, dia menyayangkan program pendampingan Undip tersebut hanya berjalan satu tahun saja. Dia tidak tahu pasti kenapa tahun ini program tersebut tidak dilanjutkan kembali.
Sementara itu, Koordinator Gerdu Kempling Universitas Negeri Semarang (Unnes), Nana Kariada mengatakan, sejauh ini pendampingan program Gerdu Kempling yang dilakukan oleh pihaknya berjalan lancar. Unnes sendiri mendampingi dua wilayah, yakni Gunungpati untuk Kelurahan Plalangan dan Mangunsari, serta Kelurahan Tanjungmas di Tambakrejo RW 16.
''Untuk di Gunungpati kami didukung oleh BNI, sedangkan Tanjungmas bekerja sama dengan PT Pertamina. Adapun, pembinaan dan pendampingan fokus pada bidang ekonomi, pendidikan, dan lingkungan,'' tuturnya saat dihubungi, kemarin.
Sebelum menjalankan program tersebut, lanjut dia, supaya tidak salah sasaran pihak perguruan tinggi telah melakukan observasi apa yang menjadi potensi disana dan dapat membantu warga untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahteraannya.
Seperti yang diketahui, Gerdu Kempling diluncurkan Wali Kota awal tahun lalu. Program tersebut bermaksud mengurangi angka kemiskinan di 177 kelurahan dengan target 2 persen per tahun. (H35,K3,J9,H84,H71/JBSM/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.