Rustri Harus Cari Parpol Lain

SEMARANG–Kabar yang beredar bahwa peluang Rustriningsih sangat kecil untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan langsung mendapatkan tanggapan dari kalangan akademisi. Pengamat Politik Undip Semarang Teguh Yuwono menilai persoalan peluang Rustri di internal partai itu merupakan ‘lagu lama’ sejak kepemimpinan Murdoko.

“Hal itu sudah tidak mengagetkan lagi. Itu sudah persoalan lama sejak Murdoko,” katanya kepada Harsem, kemarin.

Menurut dia, dengan minimnya peluang Rustri mendapatkan rekomendasi, maka Wakil Gubernur Jateng itu pun harus melakukan langkah strategis. Dalam hal ini, ada dua langkah yang layak dilakukannya yakni mencari ‘kendaraan’ politik lainnya dan menempuh jalur perseorangan.

Ia mengatakan apabila Rustri mencari partai politik (parpol) lain maka parpol itu sendiri hanya merupakan partai kecil. Selain itu, parpol tersebut belum memiliki calon untuk dijagokan dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2013 mendatang.

“Kalaupun dia (Rustri) harus memilih parpol lain, saat rekomendasi DPP tidak memilihnya, maka partainya hanyalah merupakan partai kecil yang belum punya calon,” ujarnya.

Independen Berat

Sementara, langkah kedua yakni menempuh jalur perseorangan. Menurut dia langkah itu pun cukup berat ditempuh Rustri, mengingat jangka waktu yang dimilikinya untuk menghimpun dukungan terlalu mepet.

“Apakah dia mampu menghimpun dukungan 1,3 juta suara? Selain itu, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebagai contoh, calon perseorangan harus mengumpulkan KTP pendukungnya. Kalau pemilik KTP itu minta ganti uang, gimana coba. Setidaknya, butuh Rp 13 miliar untuk langkah tersebut,” jelasnya.

Ia juga mengatakan menempuh jalur perseorangan itu tidak hanya membutuhkan popularitas semata. Namun, calon pun harus mempersiapkan dana yang besar.

Untuk itu, ia menyarankan, Rustri harus mampu mencari sosok pasangannya (calon wakil gubernur/cawagub) yang memiliki dana besar. Dengan begitu, keduanya pun bisa saling mendukung saat menghadapi pilgub.

“Tapi harus hati-hati juga karena selama ini nggak pernah ada calon gubernur yang menang lewat jalur independen. Kecuali, calon bupati atau walikota lho ya,” katanya sembari tertawa. (ano/17)  

Newer Post Older Post