Pelatihan untuk Komunitas UKM Diprioritaskan

SEMARANG-Memberikan  pelatihan untuk pengembangan usaha kecil menengah (UKM) menjadi salah satu fokus Intel Indonesia agar teknologi yang terus berkembang ini bisa dimanfaatkan dengan arif. Penetrasi internet yang cukup besar di Indonesia-terlihat dari pengguna Facebook dan Twitter terbesar- menjadi salah satu alasannya. Namun penggunaan ini rupanya belum optimal untuk sesuatu yang berguna seperti halnya dalam mengembangkan perekonomian atau bisnis.

Bagi Corporate Affairs Director Intel Indonesia, Deva Rachman, perlu replikasi pemanfaatan teknologi ini dengan benar khususnya di kalangan small medium enterprise (SME) yang jumlahnya di Indonesia sangat besar. Pasar domestik di Indonesia yang potensial juga perlu diberdayakan, salah satu caranya dengan teknologi tersebut. Pelatihan di komunitas-komunitas UKM menjadi prioritas untuk mentransfer ilmu untuk dikembangkan ke jaringannya yang lebih luas. Pelatihan yang diberikan pun bukan sekadar tabrak lari atau ''beli putus'', dimana setelah diberikan materi lalu selesai begitu saja.

''Intel akan pantau terus dan bukan sekadar beli putus karena kalau uang bisa saja habis, beri pelatihan di hotel berbintang lalu sesudah itu apa outputnya. Softskill yang diberikan ini akan ditularkan dalam komunitasnya,'' ungkap Deva di sela kunjungannya ke Jaringan RumahUsaha (JRU) di Semarang, baru-baru ini.

Meski skala dalam program yang bekerjasama dengan Indonesia Setara ini masih belum besar, tapi Deva tak terlalu merisaukan hal ini. Pihak Intel lebih melihat aspek kualitatifnya daripada sisi kuantitas yang belum tentu efektif.

''Kalau fokus ke angka menurut saya jadi tidak penting ketika kita bandingkan dengan kualitas atau output yang akan diperoleh. Sama halnya ketika kegiatan pelatihan ini diikuti oleh banyak pelaku usaha lalu mati begitu saja. Intel adalah perusahan multinasional yang punya satu tujuan untuk mengembangkan komunitas di mana kita berada sekarang,'' terangnya. (Modesta F-jbsm/yul)

Newer Post Older Post