21 Penyidik POM Disumpah

HARSEM/SMNetwork/Maulana M Fahmi

Sebanyak 21 penyidik Polisi Militer (POM) mengikuti sumpah penyidik di aula Mapomdam IV/Diponegoro.

SEBANYAK 21 penyidik Polisi Militer (POM) disumpah Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayor Jenderal TNI Iran Saepudin di aula Mapomdam IV/Diponegoro, Kalibanteng Semarang, Selasa (22/1).

Penyidik yang disumpah di antaranya terdiri dari sembilan personel Pomdam IV/ Diponegoro (tujuh perwira dan dua bintara), sembilan personel Pomdam V/Brw (delapan perwira dan satu bintara) dan tiga personel Denpom Divif-2 Kostrad (dua perwira dan satu bintara).

Upacara penyumpahan dipimpin langsung Danpupom Mayjend TNI Iran Saepudin. Dalam amanatnya ia mengatakan bahwa penyumpahan merupakan tindak lanjut persyaratan formal yang harus dilakukan sesuai pasal 69 ayat 1 UU no 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

"Kedudukan sebagai penyidik merupakan bagian criminal justice sistem yang intinya membuat terangnya suatau perkara sampai diketemukannya tersangka," jelas Danpuspom.

Untuk itu Danpuspom  menandaskan agar setelah melakukan sumpah, penyidik untuk tidak cepat puas diri terhadap hasil yang diperoleh. Namun selalu mencari dan mencari alat bukti yang lain sehingga motif dan latar belakang perkara yang ditangani dapat diungkap tuntas.

Ia menambahkan, bahwa kegiatan penyidik merupakan tindakan represif karena tindakan preventif gagal dalam mencegah terjadinya tindak pidana sehingga harus diselesaikan sesuai hukumdengan tuntas agar pelaku dapat dihukum secara adil.

Untuk itu peran penyidik sangat menentukan, yang membutuhkan dedikasi dan pengabdian tanpa pamrih sehingga hasilnya mampu memberikan kontribusi yang baik.

Danpuspom menekankan kepada penyidik POM untuk mempertanggung jawabkan sumpah jabatan dan menjadikan tugas penyidik sebagai amanah. Selain itu penyidik harus mampu menguasai peranti lunak di bidang penyidikan serta perundang-undangan yang berlaku. (H55-SMNetwork/twu)

Newer Post Older Post