Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Banyaknya Penghargaan Jadi Tanda Tanya Besar

M Joni Abdillah (HARSEM/DOK)
MASIH banyaknya pro dan kontra mengenai masih layak atau tidaknya Pak Bibit Waluyo untuk menjadi Jateng Satu itu menjadi kabar yang hot. Yang sedang banyak diperbincangkan dimana-mana, baik di media-media maupun di obrolan-obrolan dalam banyak acara. Apalagi banyak yang menyebut Pak Bibit itu keras dan arogan, yang tidak sesuai dengan karakter orang Jawa yang lemah lembut.

Itu semua menurut penulis adalah sah-sah saja karena mengemukakan pendapat adalah hak tiap individu selama masih sesuai dengan koridor yang ada dan tidak membuat perpecahan dan kegaduhan di masyarakat Jawa Tengah. Dan itu juga menandakan bahwa sekarang ini masyarakat Indonesia, khususnya warga Jateng kritis dan pintar dalam memandang figur seorang pemimpin.
Selama ini figur Bibit Waluyo adalah sosok gubernur yang punya jargon “Bali Ndeso Mbangun Deso” yang memilih memajukan pedesaan tanpa mengesampingkan perkotaan dan pada akhirnya banyak mendapatkan penghargaan-penghargaan atas jerih payahnya tersebut. Akan tetapi banyaknya penghargaan tersebut justru menjadi tanda tanya besar dikarenakan ada beberapa dari penghargaan tersebut tidak pas atau layak untuk diberikan kepada Pak Bibit dikarenakan masih banyak hal-hal bertolak belakang dengan kenyataan yang ada.

Entah itu benar atau tidak banyak masyarakat awam Jateng termasuk penulis bingung dengan hal tersebut. Akan tetapi menurut penulis masih banyak desa yang ada di,wilayah Jawa Tengah yang masih belum tersentuh dan masih tergolong desa yang tertinggal dan miskin. Banyak akses jalan pedesaan yang masih rusak dan tidak layak untuk dilalui serta masih banyak juga warga desa yang jauh dari kata makmur dan sejahtera. 

Ditambah lagi Kota Semarang yang menjadi ibukota dari Jawa Tengah masih tertinggal dari kota-kota lain yang ada di Indonesia. Banyak jalan-jalan di pusat kota maupun daerah pinggiran yang rusak dan perlu perbaikan tapi belum diperbaiki serta yang tak kalah penting adalah kemacetan yang kian parah di Kota Semarang.

Jadi penulis pun masih punya tanda tanya besar dengan penghargaan-penghargaan  tersebut. Namun demikian penulis juga mengapresiasi segala kemajuan yang telah ada selama periode kepemimpinan Gubernur Bibit Waluyo. Pada akhirnya ketika penulis ditanya masih layak atau tidakkah Pak Bibit Waluyo untuk menduduki kursi Jateng 1, jawaban penulis: kembalikan lagi pada masyarakat Jawa Tengah yang akan memilih gubernur dan wakil gubernur bulan Mei besok, karena menurut penulis penghargaan itu pelengkap, kesejahteraan yang utama.(*)

Penulis Guru KB-TK Islam Sultan Agung 02 Semarang

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous