Brondong yang Tak Tahu Diuntung
Sinta (42), bukan nama sebenarnya, adalah janda kaya di Kelud Raya, Semarang. Ia sangat menyesali pilihannya menikah dengan pemuda yang jauh lebih muda, alias brondong.
Pebisnis yang mapan secara finansial ini sebenarnya ingin berbuat baik. Tidak ikut nakal seperti teman-temannya di kalangan kaum kaya, sekaligus menolong seorang pemuda yang belum punya pekerjaan.
Dia memang menghindari zina dan kebetulan kenal dengan Ilham (22) yang kemudian dia salurkan bekerja di perusahaan real estate tantenya. Bayangannya, dia akan mendapat kepuasan lahir dan batin. Punya suami sesuai selera, sekaligus bangga bisa berbuat kebaikan kepada sesama.
Namun apa daya, angan-angan itu sirna. Hubungannya dengan suami tak seindah yang dibayangkan. Memang, di masa bulan madu Sinta mendapat kepuasan. Menikmati masa pengantin baru bersama lelaki yang manut diajaknya melakukan apa saja.
Tapi setelah masa ’panas’ lewat, penderitaan batin yang dia alami. Ilham yang merasa dimanja, suka menyakiti hati Sinta dengan menelepon teman-teman ceweknya. Pria muda yang terkondisikan tidak punya beban tanggungjawab sebagai kepala kelurga ini cuek saja dengan tingkahnya yang sangat remaja.
Sering dia ngobrol panjang dengan beberapa gadis lewat telepon. Lama-kelamaan jadi kebablasan. Di depan istrinya, ia ngobrol lewat telepon sampai berjam-jam dengan seorang perempuan di seberang. Berlanjut dengan kopi darat. Tentunya Ilham menunggang Grand Livina milik sang istri saat kencan dengan gadis-gadisnya.
Ilham juga sering pulang malam. Alasannya macam-macam. Hingga suatu sore, saat istrinya mencoba menggelayut mesra di dadanya, dia malah menerima telepon lalu ngobrol lama dengan pacarnya. Bicaranya penuh rayuan.
Tentu saja kesabaran Sinta habis. Ponselnya direbut dan dibanting. Namun dasar lelaki tak tahu diuntung, Ilham justru marah. Dia pukul sang istri hingga bonyok. Kalap bagaikan orang mabuk.
Akhirnya, dengan tangis pilu dan kepala luka-luka, Sinta melapor ke Polsek terdekat, lalu mengadukan kekerasan dalam rumahtangga yang dialaminya. Aparat lalu menangkap Ilham dan menjebloskannya di tahanan.
Sinta pun mendaftarkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Semarang. Kapok dia menikahi brondong. Kapok pula bagi Ilham sebab setelah ditahan beberapa bulan, kini ia kembali ke habitatnya menjadi pegawai fotokopi di kawasan Pleburan, Semarang. (Mughis)
Buat Tante yg butuh Kehangatan, teman buat ngobrol, curhat, or ngedate call sy di no ini ya? +6281390903755 / PIN 27e61834,,,, lokasi sy di Semarang..cekidot…
ReplyDelete