Enaknya Jadi Instruktur Senam: Sehat, Seksi, Dapat Uang Lagi...
Suasana ujian pelatihan instruktur senam dan tari di Toety Production, kemarin HARSEM/TEGUH ARGARI BISONO |
SEMARANG- Toety Production (TP) kemarin menggelar ujian pelatihan instruktur senam dan tari untuk mendapatkan sertifikat. Acara digelar di sanggar TP di kawasan Jl Tumpang, Gajahmungkur mulai pukul 10.00 sampai sore hari. Sekitar 50-an peserta mengikuti ujian tersebut, mulai dari yang ABG sampai yang sudah ibu-ibu.
Menurut pimpinan TP, Kadartiastuti, pihaknya selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk para peserta yang belajar di sanggarnya secara gratis itu. “Maka pemberian sertifikat diberikan setelah lolos ujian yang kami lakukan, dengan para penguji yang sudah profesional,” ungkapnya.
Para penguji adalah Edi Purwanto dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang, serta dua pesenam dan instruktur profesional, Desi Darmayanti dan Dewi Intan. Nama yang disebut terakhir, bahkan pernah mewakili Indonesia dalam Sea Games di Myanmar. Dewi juga seorang pedansa tingkat nasional.
Ditambahkan Kadartiastuti, banyak manfaat yang diperoleh dengan menjadi instruktur. “Tubuh bisa sehat, seksi, sekaligus bisa dapat uang dari mengajar senam. Selain itu juga masih bisa mendampingi suami dan anak di rumah, karena mengajar senam bisa dilakukan di rumah,” tambahnya. Seperti yang dilakukan Tuti, begitu nama akrabnya, yang juga menjadikan rumahnya sebagai sanggar senam.
Diharapkan, setelah mendapat sertifikat instruktur, para lulusan TP dapat mengajar senam minimal di lingkungan RT-nya dulu. Pertama-tama bisa gratis dulu, baru setelah itu bisa ditarik iuran. “Untuk masuk ke perusahaan-perusahaan, kami juga akan membantu surat-menyuratnya,” kata Tuti.
Ujian dilakukan dua tahap, di sanggar TP kemarin dan di TBRS, 27 Januari mendatang. Kemarin tes dilakukan dua tahap, tes tertulis dan praktik mengajar senam. “Sedang di TBRS nanti, peserta diminta menciptakan koreografi gerakan senam tertentu, yang ditarikan para anggota member-nya,” ungkapnya.
Ditambahkan Tuti, untuk menjadi pesenam kurang diperlukan bakat sejak lahir. Yang penting keterampilan senam itu harus diasah terus. “Ibarat pisau tajam, kalau tidak diasah, lama-lama bisa tumpul,” paparnya.
Sedang menurut Edi Purwanto, seorang instruktur harus menyiapkan Rencana Program Pelatihan (RPP), sebelum mengajar. Sehingga kemarin, para peserta diminta mengumpulkan dulu RPP-nya. Para penguji lantas menilai praktik para peserta mengajarkan senam, berdasar RPP tersebut. Jadi memang tidak mudah untuk menjadi instruktur senam, karena harus memiliki empat kemampuan, yaitu psikomotoris (gerakan), pengetahuan, sikap yang baik dan memperhatikan kebugaran peserta kursusnya. “Para peserta kursus harus bugar setelah senam, jangan sampai malah gempor atau kelelahan,” ungkapnya. (tab)
Salam kenal Sis
ReplyDeleteuntuk bisa trampil dalam melatih gerakan dan seni dalam jiwa instruktur senam, apa aja tips yang perlu dilakukan agar bisa menjadi instruktur yang terampil dan keren?
dan klo ada informasi tentang baju senam murah di daerah Jawa tenggah mhon infonya ya? trims :)
salam kenal ya admin,,,
ReplyDeleteartikel yang sangat bermanfaat....
untuk pemula, apakah berat mengawali karir sebagai instruktur senam? sekaligus adakah jasa penjualan khusus baju senam ya?
thanks..... :)
cari instruktur senam dan baju senam murah dimana yah? makasih ^^
ReplyDeleteuntuk bisa trampil dalam melatih gerakan dan seni dalam jiwa instruktur senam, apa aja tips yang perlu dilakukan agar bisa menjadi instruktur yang terampil dan kece?
ReplyDeletedan kalau ada informasi tentang baju senam terbaru di daerah Jawa tenggah mhon infonya ya? trims :)