Istriku Seorang Selir
Bukan cuma perempuan yang bisa dijadikan simpanan. Pria juga bisa jadi cadangan bagi wanita.
Mukti (34, bukan nama sebenarnya) telah beberapa tahun ini menjadi menjadi cadangan bagi Triyanti (35, juga bukan nama sebenarnya), warga Pekojan, Semarang.
Mukti menikah dengan tetangga kampungnya itu atas dasar terpaksa, sebab sesungguhnya ia menolak ajakan nikah Triyanti. Pertama, karena hubungan mereka tidak terlalu serius; kedua, karena Mukti belum punya penghasilan jelas; dan yang ketiga, ia takut ditinggal ke luar negeri sebab Triyanti telah bertahun-tahun bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.
Ketika pulang ke Tanah Air pada 2005, Triyanti mengajaknya menikah. Keluarganya juga ikut mendesak. Tak bisa lagi membantah, Mukti iya saja digiring ke KUA. Maka pernikahan pun digelar. Semua biaya nikah dan resepsi ditanggung Triyanti. Bahkan biaya hidup setelah menikah pun ditanggung Triyanti.
Sepintas Mukti hidupnya enak. Meski dikendalikan istrinya yang memang lebih tua darinya, ia enjoy saja menikmati asyiknya pengantin baru. Namun selang empat bulan kemudian, majikan Triyanti sering menelepon, meminta Triyanti agar kembali.
Meski Mukti bersikukuh mencegah, istrinya tetap saja berangkat. Selama enam bulan, sama sekali tak kontak dari Triyanti. Mukti pun didera rasa rindu. Ketika ada tetangganya yang berangkat ke Arab Saudi lewat biro yang sama dengan Triyanti, ia menitip pesan dan memintakan nomor telepon istrinya.
Bagai disambar petir saat kabar datang dari si tetangga. Triyanti ternyata bukan hanya babu bagi juragannya di Saudi, melainkan berstatus selir, alias harem. Pernikahan Triyanti dengannya hanyalah upaya menutupi statusnya di mata warga kampung agar tidak dibilang perawan tua. Mukti hanya dijadikan suami cadangan.
Tentu saja Mukti sangat terpukul. Dulu ia menahan keinginan mencari wanita lain, kini ia mantapkan untuk ganti pasangan. Sebab dia telah dibohongi oleh Triyanti. Maka dia jatuhkan talak tiga kepada istrinya itu, lalu segera menikahi Umi (24), gadis Solo yang bekerja di Pasar Johar. (Abdul Mughis)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.