Jauh dari Istri, Gadis Cacat Dihamili

Minarti (16), bukan nama sebenarnya, terlahir cacat. Sudah cacat, ia dimanfaatkan pula oleh seorang pria beristri yang tega menggaulinya hingga lahirlah bayi laki-laki.
BAGI Minarti, keberadaan Saptiono (nama samaran) sudah tak asing lagi. Sejak tiga tahun terakhir, pria Purbalingga itu kos di rumahnya, di kawasan Peterongan, Semarang. Dia sudah dianggap bagian dari keluarga.

Akan tetapi, lelaki beranak tiga itu diam-diam mengincar tubuh Minarti yang mengalami keterbelakangan mental tersebut. Wajah lugunya membuat libido Saptiono meledak-ledak. Maklum, sebagai perantau ia tidak bisa setiap waktu bertemu bini. Paling cepat, dua minggu sales satu ini pulang ke kota asal.
Awal tahun lalu, peristiwa biadab tersebut terjadi. Minarti baru saja masuk rumah sepulang dari mencari ikan di kali. Dengan baju yang sedikit basah, dia melintas di depan kamar Saptiono. Gadis lugu itu tidak menduga akan mendapat ‘serangan’ dari seseorang. 

Saptiono menyeret Minarti ke dalam kamarnya. Sore itu rumah memang sepi. Dengan leluasa pria biadab itu melampiaskan nafsu terhadap gadis cacat mental itu. Minarti tak bisa berbuat banyak. Sia-sia usahanya untuk berontak. Dan, kehormatannya pun terenggut oleh pria yang sedang dirasuki setan itu.
Minarti tidak berani cerita pada siapa pun sebab Saptiono selalu mengancam akan mencelakainya. Selang dua minggu, perbuatan tak senonoh itu terulang di tempat yang sama. Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) tersebut masih tetap bungkam.

Empat bulan kemudian, aib itu terbongkar. Orangtua Minarti merasa curiga akan perubahan pada tubuh Minarti. Ya, anak bungsu dari tiga bersaudara itu hamil. Awalnya dia tidak mau berterus terang siapa yang menghamilinya. Hingga akhirnya keluar nama Saptiono dari mulutnya saat ia didesak untuk mengakui.

Pengakuan itu tentu saja membuat orangtua Minarti murka bukan kepalang. Mereka sontak memburu Saptiono yang sudah sekitar dua bulan pamit pulang ke Purbalingga.

Ketika akhirnya berhasil diringkus, Saptiono sempat menyangkal perbuatannya. Dia juga keberatan ketika diajak ke Semarang. Tapi akhirnya ia mau mengakui perbuatannya, dan kepada orangtua Minarti dia berjanji untuk bertanggungjawab. Tapi, dalam waktu dekat dia belum bisa meninggalkan Purbalingga.

Namun, hingga berbulan-bulan Saptiono tak juga muncul. Akhir Oktober lalu Minarti melahirkan bayi laki-laki. Sayang, bapak si jabang bayi ingkar janji. Orangtua Minarti pun mulai hilang kesabaran dan melaporkan kasus tersebut ke polisi. (Tri Wuryono)

Newer Post Older Post