Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Lika-liku Normalisasi Banjirkanal Barat Pelestarian Prasasti hingga Rumitnya Pembebasan Lahan

KETENANGAN HATI: Monumen Ketenangan Hati di ujung utara Banjirkanal Barat menjadi salah satu lokasi bersejarah yang dilestarikan pada proyek normalisasi sungai itu.HARSEM/SMNetwork/Adhitia A






PROYEK normalisasi Banjirkanal Barat usai sudah. Banyak cerita seputar pekerjaan yang didanai dengan pinjaman dari Jepang itu. Mulai dari pelestarian tempat bersejarah hingga alotnya pembebasan lahan dan juga temuan-temuan baru di lapangan.

Satu tempat bersejarah yang dilestarikan adalah Monumen Ketenangan Hati. Tempat yang dikenal sebagai Japanese Memorial Park itu dibangun untuk mengenang para tentara Jepang yang tewas pada Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Sesuai prasasti peresmian monumen, tempat seluas sekitar 5x5 meter itu diresmikan Wali Kota Sutrisno Suharto pada Tahun 1998. Meski demikian, sepertinya masih banyak warga Semarang yang tak mengetahui tempat itu.

Selain itu, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juwana juga membangun sebuah museum kecil yang akan dibuka untuk umum. Ruangan itu dibangun di sebelah barat Bendungan Simongan dan akan diisi dengan riwayat bendungan itu lengkap dengan beberapa bukti. Saat rehabilitasi bendungan, struktur bangunan yang diganti dengan baru disimpan untuk dipajang di sana.

Satu lagi tempat bersejarah yang dikukuhkan yakni Tugu Suharto. Seperti yang diketahui, tempat itu sering digunakan oleh sebagian masyarakat untuk melakukan ritual tradisi jelang 1 Sura. Saat ini, lingkungan di sekitar lokasi tersebut diperbaiki sehingga terlihat lebih nyaman.

Pembebasan Lahan
Tentu saja, ada beberapa persoalan yang sempat menghambat proyek senilai Rp 250 miliar itu. Yang cukup alot penyelesaiannya yakni pembebasan lahan di Kelurahan Ngemplaksimongan, Kecamatan Semarang Barat. Warga Rt 3 RW 8 kelurahan tersebut sempat menolak tali asih yang diberikan. Mereka menilai jumlah uang tersebut terlalu sedikit sehingga tak cukup untuk mencari hunian baru.

Hingga batas akhir pengosongan lahan di awal Oktober, beberapa warga bertahan. Namun, dengan pendekatan persuasif puluhan aparat, akhirnya mereka bersedia merelakan tempat tinggalnya selama belasan tahun terakhir, digusur.

Atas semua jerih payah dan pengorbanan mereka, tantangan untuk menjaga kelestarian Banjirkanal Barat tentu harus menjadi tanggung jawab kita semua. (Adhitia A, Leonardo ABP, Lanang W/SMNetwork)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous